TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Bahagia Eks Warga Kolong Tol Kini Bisa Tidur Pules Di Rumah Susun

Oleh: Farhan
Editor: admin
Jumat, 06 Desember 2024 | 11:52 WIB
Rusun Rawa Buaya. Foto : Ist
Rusun Rawa Buaya. Foto : Ist

JAKARTA - Mantan warga kolong tol dan jembatan di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) gembira direlokasi ke rumah susun sewa (Rusunawa). Mereka merasa kualitas hidup berubah menjadi lebih baik.

Program relokasi warga Jakarta yang tinggal di kolong tol dan jembatan terus dikebut Pemerintah.

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakbar menarget­kan, relokasi warga kolong tol Jelambar Baru, Grogol Petam­buran, kelar pekan ini.

Wali Kota Jakbar, Uus Kus­wanto mengatakan, pihaknya telah melaporkan target tersebut pada Staf Menteri Peruma­han dan Kawasan Permukiman (PKP), Prima Surbakti.

“Pihak Kecamatan Grogol Petamburan telah melakukan pen­dataan warga untuk keperluan listrik dan air. Data warga harus jelas, sesuai dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Al­hamdulillah sedang berjalan. Semoga minggu ini selesai,” kata Uus, Selasa (3/12/2024).

Uus bilang, pihaknya menyam­but baik dukungan Kementerian PKP sehingga program relokasi warga kolong tol dan jembatan berjalan dengan baik dan optimal.

Staf Menteri PKP, Prima Sur­bakti menjelaskan, Menteri PKP Maruarar Sirait berharap proses pemindahan warga kolong tol Jelambar Baru dilakukan dengan cara humanis. Sehingga, warga yang sudah direlokasi tidak kembali lagi menjadi penghuni kolong tol.

“Relokasi harus memikirkan aspek penunjang kehidupa primer, yakni sandang, pangan, pa­pan dan pendidikan,” ucapnya.

Sedangkan kolong tol dan jembatan bekas hunian tersebut, diharapkannya, disulap menjadi taman atau ruang yang dapat dimanfaatkan warga sekitar.

Sejak Sabtu (30/11/2024) Pem­kot Jakbar mulai mengerahkan sumber daya untuk memindahkan warga kolong tol dan jembatan.

Pemkot Jakbar sebelumnya sukses merelokasi 44 Kepala Keluarga (KK) warga kolong tol Jalan Inspeksi Banjir Kanal Barat (BKB) Jelambar ke Rusun Lokbin Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng.

Maya (50), salah satu warga kolong tol yang direlokasi ke Rusun Lokbin Rawa Buaya mengaku senang menempati hunian yang layak dengan fasilitas memadai. Maya dan keluarga bisa tidur nyenyak dan aman di Tower C.

Saya dan keluarga sudah tiga hari ini tinggal di rusun. Kami betah dan senang,” ujar Maya.

Maya mengungkapkan, ia tinggal di kolong tol selama 9 ta­hun. Dia diajak temannya karena tak mampu membayar uang sewa kontrakan. Suami Maya, Nasim (55) bekerja sebagai montir motor. Selama tinggal di kolong tol, Maya dan keluarga tidur beralaskan kardus. Dindingnya hanya ditempeli triplek yang ditopang kayu. Sementara atapnya beton jalan tol.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas pemberian tempat tinggal dan gratis sewa selama enam bulan.

Ketua Komisi D Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Yuke Yurike mengapresiasi Pemprov DKI yang telah memfasilitasi hunian layak untuk warga penghuni kolong tol dan jembatan. Menurut Yuke, kebijakan terse­but sebagai upaya Pemprov meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.

Yuke menyebut, Pemprov DKI memiliki kewajiban untuk mem­bantu warga dalam penyediaan hunian layak dan terjangkau. Harapannya agar warga dapat hidup secara layak dan sehat.

“Saya berharap ke depan tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di lokasi-lokasi yang kurang layak dan bisa berdampak pada kondisi kesehatan mereka,” kata Yuke.

Untuk itu, Yuke mengimbau agar Pemprov DKI memberi­kan bantuan penyediaan hunian layak dan terjangkau secara tepat sasaran. Selain itu, diprioritas­kan untuk masyarakat yang ber­domisili DKI Jakarta.

Yuke memastikan pemba­hasan detail terkait jumlah kebu­tuhan perumahan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat kerja. Sehingga kebutuhan perumahan untuk masyarakat Jakarta dapat terpenuhi secara layak.

Yuke menilai, penyediaan hu­nian vertikal bisa menjadi salah satu solusi untuk membangun perumahan di Jakarta dengan lahan yang terbatas.

“Kami ingin di semua wilayah kita dapat tersedia hunian layak yang difasilitasi Pemerintah un­tuk warga,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit