Hemat Anggaran Belanja Negara

SERPONG - Kabinet Prabowo-Gibran mesti menghemat anggaran di semua sektor pembangunan. Kurangi anggaran untuk hal-hal yang tak berkaitan langsung dengan kebutuhan rakyat kecil. Kurangi anggaran perbaikan kantor kementerian. Kurangi anggaran studi banding ke luar negeri.
Ke depan ini, para menteri dan pimpinan DPR mesti fokus pada upaya mencapai swasembada pangan, swasembada energi, perbaikan sekolah serta perbaikan saluran irigasi sampai ke sawah petani.
Pengadaan barang dan jasa juga mesti dilakukan lebih selektif. Barang-barang yang tidak mendesak diperlukan, tunda saja pembeliannya. Pihak Pemda dan DPRD juga sebaiknya menunda dulu rencana perluasan gedung-gedung Pemda.
Anggaran yang dihemat, bisa dipakai mengejar target swasembada beras. Caranya, antara lain, memberikan benih padi unggul besertifikat dan pupuk bersubsidi kepada seluruh petani kecil.
Dengan benih padi unggul, pupuk bersubsidi plus saluran irigasi yang baik, produksi beras bisa naik rata-rata 25 persen. Kalau program ini dapat direalisasikan di seluruh wilayah produsen beras, tahun 2026, Indonesia tak perlu lagi mengimpor beras.
Hasil penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, sebagian juga bisa digunakan untuk menambah honor guru honorer dan sebagian lagi diberikan kepada orang tua siswa tidak mampu. Ini bisa dipakai untuk membeli seragam dan buku pelajaran sekolah.
Kita juga berharap, para menteri, gubernur, bupati dan walikota lebih detil lagi menyeleksi, program atau proyek pembangunan apa saja yang perlu diprioritaskan dan apa saja yang bisa ditunda dulu dua atau tiga tahun.
Dana hasil penghematan anggaran juga bisa digunakan untuk memperkuat ekonomi rakyat. Saat ini, banyak usaha kecil dan mikro di perkampungan padat penduduk yang butuh tambahan modal.
Kita juga berharap, sebagian dana hasil penghematan anggaran bisa dialokasikan untuk bansos beras. Sehingga rakyat kecil selalu punya beras.
Dana hasil penghematan anggaran juga bisa dipakai untuk memperbaiki infrastruktur dasar di pedesaan, untuk menambah modal Badan Usaha Milik Desa serta memperkuat koperasi pertanian, peternakan dan perikanan.
Jadi sekali lagi, sudah saatnya pemerintah pusat dan daerah bersama-sama DPR dan DPRD melakukan gerakan penghematan anggaran belanja negara dan anggaran belanja daerah. Dan, hasil penghematan itu dipakai untuk memperbaiki ekonomi rakyat kecil. Kalau ekonomi rakyat ke depan ini dapat tumbuh lebih baik, maka ekonomi nasional tahun 2025 bisa tumbuh lebih dari 5,3 persen dan tahun 2026 bisa tumbuh di atas 5,6 persen.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu