Pram-Rano Menang Pilgub Jakarta, KIM Plus Mulai Mendekat
JAKARTA - Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung bergerak cepat menyusun langkah strategi jelang pelantikannya pada 7 Februari 2025. Selain akan membentuk tim transisi, Pram juga mulai dekati partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk memuluskan janji-janji politiknya.
Pramono Anung-Rano Karno tinggal menunggu waktu diumumkan sebagai Gubernur dan Wakil gubernur Jakarta periode 2025-2030. Kepastian ini diperoleh setelah pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebagai ungkapan syukur atas kemenangan tersebut, Pramono menggelar acara syukuran di Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12/2024). Acara bertajuk Syukuran Jakarta Menyala itu, digelar sederhana dan dihadiri para relawan. Hadir antara lain Ketum Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno, Cak Lontong.
Dalam acara itu, Pramono mengungkapkan rasa terima kasih kepada para relawan atas perjuangan mereka selama Pilgub Jakarta. Politisi PDIP itu mengenang perjuangannya saat bertarung di Pilgub Jakarta. Pram mengaku, elektabilitasnya saat mendaftar ke KPU akhir Agustus lalu, hanya 1,5 persen.
"Namun, dengan tekat yang kuat, bantuan dan kerja keras relawan, akhirnya pasangan Pramono-Rano berhasil menang dalam satu putaran," kata Pramono.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga berkomitmen untuk merealisasikan janji-janjinya saat kampanye. Dia akan membentuk tim transisi yang terdiri dari para ahli di berbagai bidang. Tim ini akan bertugas merumuskan program kerja untuk mengelola Daerah Khusus Jakarta selama lima tahun ke depan.
Siapa saja yang akan masuk dalam tim transisi, Pramono tak menjelaskan lebih jauh. "Nanti akan diumumkan setelah pelantikan," kata Pramono.
Selain konsolidasi internal, Pramono mengaku mulai menjalin komunikasi dengan partai-partai politik yang sebelumnya mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Komunikasi ini penting untuk memuluskan program kerjanya saat nanti memimpin Jakarta.
Meskipun memenangkan Pilgub Jakarta dengan 1 putaran, kekuatan politik pasangan Pram-Rano di DPRD Jakarta sangat kecil. Pram-Rano hanya didukung PDIP yang punya 14 persen atau 15 kursi di DPRD Jakarta.
Sementara itu, 91 kursi lainnya atau 86 persen kekuatan di DPRD Jakarta, dikuasai oleh KIM Plus. Rinciannya PKS 18 kursi, Gerindra 14 kursi, dan NasDem 10 kursi. Selain itu, Golkar 10 kursi, PKB 10 kursi, PAN 10 kursi, Demokrat 9 kursi, PSI 8 kursi, PPP 1 kursi, dan Perindo 1 kursi.
Menyikapi itu, Pram mengaku sudah berkomunikasi dengan parpol yang tergabung dalam KIM Plus. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan DPRD, termasuk dengan ketua-ketua Fraksi di DPRD Jakarta.
"Saya adalah orang yang membuka ruang seluas-luasnya untuk duduk bersama, bersilaturahmi, memikirkan bersama, berdiskusi bersama, mencari jalan keluar bersama," papar Pramono. "Sudah nggak ada lagi ego 01, 02, 03. Ini adalah yang ada untuk kemajuan Jakarta," tambahnya
Terakhir, Pramono juga mengungkapkan akan mengakomodir sejumlah program yang diusulkan oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Seperti sarapan gratis, internet gratis, dan sebagainya.
Langkah cepat Pramono menjalin komunikasi dengan KIM Plus mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PKB Muhammad Lefy memberikan acungan jempol. Kata dia, partainya siap membantu pemerintahan Pramono dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Jakarta. Mulai dari kemacetan, penanganan sampah, dan banjir.
"Kami siap mewujudkan Jakarta yang ramah lingkungan dan bisa mengelola sampah," kata Lefy.
Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino menyampaikan hal senada. Kata dia, Fraksi NasDem di DPRD Jakarta juga siap mengawasi dan mendukung program Pramono-Rano yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami akan mendukung kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat sekaligus memberikan masukan kritis jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki," kata Wibi.
Menurut dia, ada sejumlah isu penting yang harus segera menjadi prioritas. Misalnya soal kesejahteraan, lapangan kerja, dan UMKM. "Kami berharap program-program untuk memberdayakan ekonomi rakyat dapat berjalan lebih efektif," katanya.
Ketua DPD Demokrat Jakarta, Mujiyono juga menyatakan siap membantu Pramono. Menurut dia, ada sejumlah isu utama yang menjadi prioritas Pramono. Beberapa di antaranya adalah soal masalah kemacetan. Menurut dia, Pramono harus memperluas program seperti MRT, LRT, BRT, integrasi antarmoda hingga penerapan jalan berbayar elektronik dan disisentif kendaraan pribadi.
Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro memprediksi kepemimpinan Pramono akan berjalan mulus. Pasalnya, Pramono punya kepribadian luwes dan mampu berhubungan baik dengan seluruh pihak.
Menurut Agung, sikap luwes ini lah kemudian membuat hubungan antara eksekutif dengan legislatif di DPRD Jakarta cenderung aman. Selain itu, kata dia, Pramono punya hubungan baik dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Lifestyle | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu