Masih Ada 9 Titik Rawan Banjir
Pemkot Bakal Tetapkan Status Siaga Darurat Hidrometeorologi
CIPUTAT - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) segera menetapkan status siaga darurat hidrometeorologi. Langkah ini diambil sebagai mitigasi untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam yang berpotensi terjadi saat memasuki musim penghujan ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto mengatakan, hidrometeorologi menjadi perhatian pihaknya.
Dia melanjutkan, bahwa penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kota Tangsel mempertimbangkan arahan dari BMKG dan BNPB. “Ada arahan dari BNPB hasil rapat kemarin kita diminta untuk menetapkan status siaga darurat menghadapi hidrometeorologi,” ujarnya.
Sutang menjelaskan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kota Tangsel baru akan diumumkan pada pekan mendatang setelah pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait. “Mudah-mudahan minggu besok setelah kita koordinasi dengan pihak-pihak lain,” pungkasnya
Apalagi terdapat sembilan wilayah di Kota Tangsel yang rawan terjadi banjir. “Titik rawan banjir yang tahun 2024 ini kurang lebih ada sembilan titik,” katanya.
Wilayah yang masuk rawan banjir merupakan titik yang seringkali terendam banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Tangsel dalam beberapa tahun belakangan.
Kesembilan titik tersebut, di antaranya Perum Taman Mangu Indah (Kelurahan Jurang Mangu Barat Kecamatan Pondok Aren), Perumahan Pondok Safari (Kelurahan Jurang Mangu Barat Kecamatan Pondok Aren), Perumahan BPI (Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang), dan RW 12 Kelurahan Rempoa (Kecamatan Ciputat Timur).
Titik banjir juga terdapat di Perumahan Reni Jaya (Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang), Lembah Pinus (Kelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang), Perumahan Pondok Maharta (Kecamatan Pondok Aren), Perumahan Pondok Hijau (Kecamatan Ciputat Timur), dan Perumahan Cipayung Mas (Kecamatan Ciputat).
Sutang mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di lokasi wilayah rawan banjir untuk tetap waspada. Ia pun mengajak masyarakat untuk melakukan pembersihan terhadap saluran air, sehingga ketika musim hujan tiba air dapat mengalir dan tidak meluap ke pemukiman.
“Mengimbau kepada masyarakat tetap waspada terutama masyarakat yang tinggal di lokasi rawan banjir dan longsor. Diminta kepada masyarakat dapat melakukan bersih-bersih saluran air, serta tidak membuang sampah di sungai dan saluran air,” ungkapnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 21 jam yang lalu