Ferrari Luncurkan Mobil Anyar Sambut Formula 1 2025

INGGRIS - Tim Formula Satu (F1) Ferrari siap meluncurkan mobil baru untuk musim 2025. Mobil yang akan dikendarai Charles Leclerc dan Lewis Hamilton itu akan diluncurkan pada 19 Februari 2025 di London, Inggris.

Kepala Tim (Team Principal) Ferrari Fred Vasseur mengatakan, pemilihan tanggal peluncuran tersebut berdekatan dengan sesi uji coba privat selama tiga hari.

Tim Kuda Jingkrak bakal menggelar uji coba mulai 26 Februari di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain. “Kami akan menjalani beberapa hari uji coba dengan pengujian mobil sebelumnya dan uji coba ban Pirelli sebelum bertolak ke Bahrain,” ungkap Vasseur, dilansir laman resmi F1, Sabtu (21/12/2024).

Hamilton dan rekan setim barunya Leclerc akan mendapatkan waktu satu setengah hari untuk berlatih bersama di Bahrain. Sebelum pembukaan musim di Grand Prix (GP) Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne. Kata Vasseur, waktunya sangat singkat.

“Mobil akan diluncurkan pada 19 Februari, lalu kami akan langsung ke Bahrain dan ke Melbourne untuk balapan pembuka F1 2025,” ujarnya.

Adapun juara dunia tujuh kali Hamilton akan bergabung dengan Ferrari pada awal tahun depan. Meskipun tim tersebut masih merahasiakan tanggal pastinya dan rencana perkenalannya.

Namun, Vasseur mengkonfirmasi, pebalap Inggris itu akan mencoba beberapa mesin Ferrari sebelum uji coba di Bahrain. Untuk membantunya merasa nyaman dengan lingkungan barunya.

“Ini akan terburuburu, tapi saya tidak khawatir sama sekali. Hamilton datang dengan pengalaman yang kaya. Dia menjalani hampir 20 musim di F1,” ujarnya.

Pria asal Prancis itu menambahkan, pihaknya memahami akan ada adaptasi yang lebih lagi bagi Hamilton sebelum benar benar menguasai kendali di balik kemudi mobil Ferrari.

Dia sadar, mereka akan menjalani banyak prosedur yang harus dipelajari selama beberapa hari. “Tapi saya rasa dia cukup berpengalaman melakukannya. Kami akan memiliki keuntungan dengan memiliki simulator,” katanya.

Kata dia, Hamilton jelas akan mampu melakukan simulasi balapan. Lalu dari simulasi kualifikasi ke dalam simulator dan sepenuhnya siap dengan kemudi dan gaya balapan. “Tapi sejujurnya, saya tidak khawatir tentang ini. Itu bukan tantangan terbesar,” pungkasnya.