Gibran Pimpin Rapat Nataru Diatas Kereta Cepat
KARAWANG - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengecek berbagai persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Mulai dari kesiapan transportasi publik, Infrastruktur jalan tol, hingga menggelar rapat di atas Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau dikenal Woosh.
Momen Gibran menggelar rapat di atas kereta cepat dibagikan melalui video singkat berdurasi 17 detik di akun Instagram pribadinya, @gibran_rakabuming, pada Jumat (20/12/2024). Dalam video tersebut, Gibran tampak masuk gerbong kereta cepat dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dengan celana hitam.
Video menunjukkan salah satu gerbong kereta disulap menjadi ruang rapat. Gerbong tersebut dilengkapi dengan meja panjang warna cokelat. Gibran duduk di tengah, didampingi Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Di depan Gibran duduk para pejabat mengikuti rapat. Di salah satu scene, Gibran tampak serius menyimak presentasi yang ditampilkan di layar di sebelah kanannya.
"Meeting di kereta cepat," tulis Gibran dalam keterangan postingan tersebut, sambil me-mention akun @keretacepat_id.
Setelah rapat, Gibran kemudian mengecek proyek Stasiun Kereta Cepat di Karawang, Jawa Barat. Setelah itu, Gibran lanjut mengecek Exit Tol KM 149 Gedebage, Bandung.
Dalam keterangannya, Gibran menyampaikan proyek pembangunan kereta cepat di Karawang sudah hampir rampung. "Insya Allah (stasiun) yang di Karawang siap di tanggal 24 Desember," kata Gibran, saat memberikan keterangan di Exit Tol KM 149 Gedebage, Bandung.
Selain memastikan kesiapan stasiun, Wapres Gibran juga menekankan pentingnya kelancaran akses jalan tol. Gibran menekankan, pengecekan kesiapan libur Nataru 2025 merupakan arahan Presiden Prabowo agar berjalan lancar. Untuk itu, beberapa ruas tol fungsional sementara, direncanakan juga segera dibuka untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.
“Intinya kita tidak ingin ada kemacetan ataupun penumpukan pada saat Nataru,” tegas Wapres.
Pada kesempatan ini, Gibran juga menekankan pentingnya kesiapan seluruh infrastruktur dan layanan pendukung stasiun maupun jalan tol untuk mengatasi lonjakan aktivitas dan mobilitas masyarakat selama libur Nataru.
Putra sulung Presiden ke-7 RI Jokowi itu pun meminta segenap pihak terkait agar memberikan perhatian lebih terhadap aspek keselamatan dan keamanan, dengan mengoptimalkan pengawasan serta memastikan kelancaran operasional di titik-titik strategis, terutama pada hari-hari puncak liburan.
Gerbang Tol KM 149 Gedebage yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) Pasteur-Gedebage dan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) memiliki fungsi strategis. Di antaranya, sebagai penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, sekaligus mendukung mobilitas pengguna Kereta Cepat.
Pembangunan kembali gerbang tol ini berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2024 dengan investasi sebesar Rp 74,3 miliar. Proyek ini mencakup dua ramp, yaitu Ramp A sepanjang 1,7 kilometer dengan biaya Rp 35,2 miliar, dan Ramp B sepanjang 1,4 kilometer senilai Rp39,1 miliar. Jalan pada kedua ramp memiliki lebar 10,3 meter dengan dua lajur (2x2 lajur).
Pengoperasian kembali gerbang tol KM 149 Gedebage diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas kawasan Gedebage, termasuk menuju Stasiun KCIC Tegalluar, Stadion GBLA, dan Masjid Raya Al-Jabbar. Selain itu, keberadaan gerbang tol ini juga berkontribusi pada pengurangan beban lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, terutama di segmen Sp. Kiaracondong-Sp. Cibiru.
Melihat fungsi strategisnya, Wapres mengimbau pemerintah daerah dan pengelola infrastruktur untuk terus memantau situasi di lapangan selama periode Nataru. Ia juga berpesan agar seluruh pihak terkait terus melakukan koordinasi intensif mengenai manajemen lalu lintas dan langkah-langkah antisipasi terhadap peningkatan volume kendaraan.
Di tempat terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakukan pengecekan di sejumlah titik krusial di Kota Solo, Sabtu (21/12/2024). Pengecekan ini untuk memastikan keamanan jelang hari libur Nataru 2025 berjalan lancar. "Dari total 211 lokasi kita cek terkait kesiapan pengaman dan kesehatannya, dan memang terjadi peningkatan terhadap jumlah pengunjung," kata Sigit usai cek pengamanan di Terminal Tirtonadi Solo.
Sementara itu, sekitar 18,4 juta warga diperkirakan akan meninggalkan Jakarta pada libur Nataru 2025. Angka ini meningkat sebesar 12 persen dibandingkan pada 2023, yang mencatat sekitar 16,4 juta warga Jabodetabek melakukan perjalanan ke luar kota.
"Perkiraan kami akan ada sekitar 18,4 juta masyarakat yang akan ke luar Jakarta untuk melakukan libur Natal atau tahun baru pada tahun ini," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (21/12).
Ia memprediksi puncak gelombang keberangkatan pemudik berikutnya akan terjadi pada Selasa, 24 Desember. Sementara itu, volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta hingga 20 Desember baru mengalami kenaikan sekitar 4,6 persen.
"Jika kita mencermati volume lalu lintas yang ke luar Jakarta sampai posisi kemarin Itu peningkatannya baru sekitar 4,6 persen. Artinya, masih ada masyarakat yang menunggu untuk hari kejepit Jumat, minggu depan," pungkasnya.Q
Lifestyle | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu