TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Diduga Karena Nabrak Burung, Jeju Air Mengalami Kecelakaan

Reporter & Editor : AY
Minggu, 29 Desember 2024 | 13:56 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

KORSEL - Total 181 orang - termasuk enam kru - yang berada di dalam pesawat Jeju Air yang terbakar di Bandara Internasional Muan, wilayah barat daya Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (29/12/2024) diduga tewas. Kecuali, dua orang yang merupakan penumpang dan kru pesawat.

 

Musibah kecelakaan itu terjadi pada pukul 9.07 pagi, ketika pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu saat mendarat, dan menabrak tembok pagar di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, yang berjarak sekitar 288 kilometer arah barat daya Seoul.

"Kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan, semua orang yang hilang diduga tewas," kata petugas pemadam kebakaran, seperti dilansir Yonhap, Minggu (29/12/2024).

 

"Saat ini, kami beralih ke operasi pencarian untuk menemukan jenazah," imbuhnya.

Sejauh ini, pihak berwenang telah mengonfirmasi 85 kematian dalam musibah kecelakaan pesawat Jeju Air. Seorang penumpang dan satu awak pesawat yang dua-duanya perempuan berhasil diselamatkan, tak lama setelah kecelakaan itu terjadi. Keduanya dirawat di sebuah rumah sakit di Mokpo.

 

Mayoritas penumpang pesawat yang baru saja kembali dari Bangkok itu merupakan warga negara Korea. Hanya dua WNA yang berasal dari Thailand.

 

Rekaman video yang ditayangkan stasiun TV lokal menunjukkan, pesawat nahas tersebut berusaha mendarat dengan kondisi roda pendaratan tidak keluar.

 

Pesawat tersebut tergelincir di tanah, lalu menabrak dinding beton, hingga akhirnya meledak dan dilalap api. Ledakan itu membuat bodi pesawat nyaris hancur total.

Atas kejadian ini, pihak berwenang Jeolla Selatan menaikkan peringatan darurat ke tingkat tertinggi, dan mengerahkan semua petugas penyelamat dan polisi ke lokasi kecelakaan.

 

Nabrak Burung

 

Otoritas setempat menduga, roda pendaratan gagal keluar lantaran pesawat menabrak burung. Mereka memulai investigasi di lokasi untuk menentukan penyebab pastinya.

 

Plt Presiden Choi Sang-mok tiba di lokasi kecelakaan sekitar tengah hari. Dia langsung menginstruksikan para pejabat untuk melakukan segala upaya dalam operasi pencarian.

 

Choi juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan. Dia berjanji menawarkan semua bantuan pemerintah yang memungkinkan kepada keluarga korban.

 

Kantor Kepresidenan Korsel menggelar pertemuan darurat dengan para pejabat senior pada pukul 11.30 waktu setempat, untuk membahas tanggapan pemerintah terhadap kecelakaan pesawat tersebut. Pertemuan itu dipimpin Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin-suk.

 

Plt Komisaris Jenderal Badan Kepolisian Nasional Lee Ho-young juga memerintahkan para pejabat untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia. Serta bekerja sama dengan pemadam kebakaran dan lembaga terkait lainnya, untuk membantu upaya penyelamatan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit