Kemenpan RB Apresiasi ASN Yang Tak Ambil Cuti Saat Libur Nataru

JAKARTA -  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini mengucapkan selamat tahun baru 2025 kepada seluruh masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia juga berterimakasih kepada aparatur yang memutuskan tetap bekerja, di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

 

“Mari kita sambut tahun 2025 dengan penuh rasa syukur, semangat, dan optimisme. Semoga kita menjadi individu, warga, dan komunitas bangsa yang lebih baik, lebih sejahtera, lebih bersatu dan harmoni, serta lebih maju dan berkah,” ujar Rini dalam keterangannya dikutip, Rabu (1/1/2025).

Selama masa libur Nataru, ungkap dia, banyak ASN yang tetap menjalankan pekerjaannya. Di antaranya, urai Rini, tenaga kesehatan, pemadam kebakaran, kebersihan, serta ASN yang bertugas di sektor perhubungan dan berbagai fungsi pelayanan lainnya.

 

“Kami mengapresiasi ASN yang tetap melayani masyarakat dengan baik. ASN harus hadir dan menjaga kualitas pelayanan, karena negara harus selalu ada untuk rakyat dan masyarakat, meski masyarakat sedang libur dan cuti bersama,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, Rini mengingatkan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 06 Tahun2024 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik pada Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Melalui surat tersebut, pihaknya mengimbau seluruh instansi Pemerintah agar tetap melaksanakan pelayanan publik, di masa libur Nataru.

Terpisah, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan RB), Purwadi Arianto juga mengucapkan selamat tahun baru bagi masyarakat dan ASN. Dia berharap, kinerja ASN dalam melayani masyarakat semakin baik di tahun 2025.

 

“Semoga di tahun 2025 negara-bangsa ini semakin kokoh, kesejahteraan rakyat dan perekonomian nasional meningkat, serta masyarakat senantiasa, sehat, rukun, bahagia, dan sejahtera,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Otok Kuswandaru mendorong seluruh instansi Pemerintah melaksanakan trasnformasi ekosistem pelayanan publik di tahun 2025. Dia menegaskan, pelayanan publik dilakukan dengan memanfaatkan teknologi keberlanjutan, dan desain pelayanan yang dipusatkan pada kebutuhan masyarakat.

“Langkah ini dimulai dengan mendorong seluruh instansi Pemerintah, untuk selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat. Rebranding ini lebih dari sekadar slogan, karena ini tentang membangun kepercayaan dan meningkatkan kepuasan masyarakat, melalui peningkatan aksesibilitas dan memberikan keunggulan, mempercepat waktu pelayanan, serta memastikan transparansi dalam setiap pelayanan publik,” tutur Otok.

 

Dia pun mengajak seluruh instansi Pemerintah dan ASN menyatukan tujuan, untuk membangun pelayanan publik yang berkualitas dan inklusif. Dia meyakini, gerak bersama yang dilakukan semua pihak, dapat mengubah citra layanan publik, sekaligus mendefinisikan ulang arti kata melayani.

 

“Kami berkomitmen untuk mendorong terciptanya sistem pelayanan publik yang mencerminkan semangat Indonesia sebagai negara yang kuat, inovatif, dan maju. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk semua,” tandasnya.

Apresiasi terhadap layanan aparatur negara selama libur Nataru, juga ramai diperbincangkan netzen di media sosial X. “Salut buat para nakes. Malam tahun baru, ada anak yang tanganya kena petasan dengan luka lumayan serius, langsung ditangani saat di bawa ke RS. Nggak kebayang kalau nakes-nya ikut libur,” ujar akun @sapijantann82.

 

“Para petugas kebersihan juga gercep banget. Sampah terompet dan lain-lain, langsung disapu, bersihin. Boleh usul naikan gaji petugas kebersihan nggak?” cuit akun @goshbumpsssz_. “Terima kasih bapak polisi dan dishub yang sudah mengatur lalu lintas selama Nataru. Meski banyak yang kritik, tapi mengucapkan terima kasih kepada keduanya juga perlu,” timpal akun @vinsmokeefmgla.

 

Sementara itu, akun @Tonnychoops26_ berharap, kualitas pelayanan masyarakat bisa semakin baik di tahun 2025. “Mudah-mudahan, di tahun 2025 layanan kelurahan hingga kecamatan, nggak perlu bawa copy berkas-berkas lagi. Selain itu, kualitas layanan dan kinerja juga bisa membaik. ‘Jangan sampai salah ketik nama orang lagi, ya’,” imbuhnya.