Pemkot & Kemenag Cegah Kekerasan Perempuan & Anak Lewat Buku

SERPONG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan bersama Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel resmi meluncurkan buku Stop Kekerasan Perempuan dan Anak. Buku tersebut berisikan nasihat para ulama atau tokoh agama sebagai upaya pencegahan terhadap kekerasan yang acap kali terjadi.
Peluncuran buku ini dilakukan tepat bersamaan dengan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 di Halaman Kantor Kemenag Tangsel, Serpong pada Sabtu (4/1) lalu.
 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tangsel, Cahyadi mengatakan, peluncuran buku ini dapat menjadi panduan bagi tokoh lintas agama dalam memberikan edukasi sekaligus pemahaman tentang bahaya kekerasan terhadap perempuan dan anak. 
 

"Sebelumnya, terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Tangsel, khususnya kasie binmas atas kerja samanya selama ini hingga diterbitkannya buku tersebut. Ini sangat penting karena menjadi panduan tokoh lintas agama," ujar Cahyadi.
 

Selain buku, kata Cahyadi, Pemkot Tangsel juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) pada (2/10) silam, ihwal pelaksanaan dakwah atau pembinaan umat lintas agama dengan membawa tema terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
 

"Kami meminta kepada semua tokoh agama berdasarkan SE tersebut agar menyampaikan materi pencegahan kekerasan perempuan dan anak. Bahkan, secara detail bisa mengetahui jumlah yang menjadi sasaran ceramahnya," ujarnya.
 

Berisikan Nasihat Tokoh Agama, Pemkot Bersama Kemenag Tangsel Luncurkan Buku Stop Kekerasan Perempuan dan Anak
 

Sementara, dalam peringatan HAB ke-79 ini juga digelar jalan sehat kerukunan, santunan yatim dan dhuafa, penggalangan dana peduli Palestina, dan launching tagline kemenag Tangsel dan dihadiri dari berbagai tokoh lintas agama.