Mas Pram-Bang Rano Selangkah Lagi Masuk Balaikota

JAKARTA - Pramono Anung dan Rano Karno selangkah lagi masuk Balaikota. Rencananya, jika tidak ada aral melintang, pasangan ini bakal ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih pada Kamis, 9 Januari 2025.

 

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta telah mengirimkan surat undangan penetapan gubernur terpilih ke rumah Pramono yang berada di Jalan Ambas Nomor 18, Kecamatan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2025).

 

Surat undangan tersebut diantarkan langsung Ketua KPUD Jakarta Wahyu Dinata bersama komisioner lainnya; Dody Wijaya, Fahmi Zikrillah, Nelvia Gustina dan Astri Megatari.

 

Kehadiran rombongan KPUD Jakarta tersebut disambut langsung Pramono. Mereka pun dipersilakan masuk ke ruang tamu. Pramono yang mengenakan jaket biru, didampingi istrinya; Endang Nugrahani.

Kehadiran para pimpinan KPUD Jakarta ini diposting Pramono di akun Instagram pribadinya @pramonoanunggw. Ada tiga foto yang diposting Pramono. Ketiga foto tersebut memperlihatkan Pramono sedang berbincang dengan Komisioner KPUD Jakarta.

 

Setelah 1 jam berbincang, rombongan KPUD keluar dari rumah Pramono. Kepada awak media, Wahyu menyampaikan, kehadirannya mengantarkan undangan penetapan calon gubernur terpilih yang rencananya dilaksanakan 2 atau 3 hari ke depan atau pada 9 Januari 2025.

 

Kenapa kami harus datang langsung, karena kami harus menjelaskan posisinya bahwa kami belum bisa mengkonfirmasi kapan penetapan calon terpilih,” ungkap Wahyu.

Pihaknya juga menjalin komunikasi dengan semua peserta Pilkada Jakarta untuk mengantarkan undangan serupa. Mulai dari pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono maupun Dharma Pongrekun-Kun Wardana serta Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi.

Selain itu, Wahyu mengatakan, undangan pelantikan juga disampaikan kepada Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, dan Binda Provinsi Jakarta.

 

Ketua Divisi Teknis KPUD Jakarta, Dodi Wijaya menambahkan, pihaknya masih menunggu surat dari KPU untuk informasi waktu penetapan kepala daerah. Setelah ditetapkan, nantinya akan langsung diserahkan kepada DPRD Jakarta untuk pengesahan calon terpilih.

Selanjutnya akan dilakukan proses pelantikan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat,” ujar Dodi.

 

Untuk diketahui, sebelumnya, Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda mengatakan, pelantikan kepala daerah akan diundur di Maret 2025 dengan alasan menunggu hasil sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) rampung.

 

Menanggapi hal itu, Dodi mengatakan, jika ada penundaan tanggal pelantikan, akan diikuti dengan perubahan aturan dan penetapan tanggal baru untuk pelaksanaan pelantikan kepala daerah tingkat provinsi. Namun, ia menegaskan, hingga kini keputusan resminya belum diberlakukan dan disosialisasikan kepada KPUD.

 

Apakah ke depan mau ada revisi? tentu kami serahkan ke Pemerintah pusat,” tukasnya.

Sementara itu, Pramono mengungkapkan, rasa syukur setelah menerima undangan penetapan gubernur Jakarta dari KPUD Jakarta.

 

“Alhamdulillah, menerima undangan penetapan gubernur Jakarta dari Ketua KPUD Jakarta Wahyu Dinata bersama jajarannya di kediaman saya,” tulis Pramono di akun Instagramnya.

 

Mantan Sekretaris Kabinet ini mengatakan, penetapan tersebut akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Jika proses penetapan berjalan lancar, DPRD Jakarta akan mengusulkan pengesahan calon terpilih sebelum proses pelantikan dilakukan. “Selanjutnya, baru akan dilakukan proses pelantikan. Bismillah,” sebutnya.

Terpisah, Juru Bicara Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pramono-Rano, Iwan Tarigan menegaskan, pihaknya tak mau ambil pusing dengan jadwal pelantikan yang belum pasti. Saat ini, pihaknya tengah fokus mempersiapkan Tim Transisi agar program 100 hari kerja bisa berjalan tepat waktu dan sesuai dengan visi misinya.

 

Tercatat, ada 11 sektor yang bakal digenjot Pramono-Doel. Antara lain pengembalian warga Kampung Bayam ke Kampung Susun di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), mengupayakan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa masuk wisata edukasi gratis, menghadirkan kantor pengurusan KJP dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) di setiap kecamatan.

 

Selain itu, dari sektor kesehatan ada sarapan gratis dan home service lansia. Kemudian membuat Benyamin S Award dan melanjutkan program bantuan operasional tempat ibadah untuk bantu guru, Pangan: Kontrak Farming,” pungkasnya.