Penyedia Makan Bergizi Gratis: Dapurnya Bersih, Pegawai Kenakan Pakaian Khusus
JAKARTA - Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto telah memasuki hari ke-5. Kamis (9/1/2025), Redaksi mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur penyedia MBG, di Kota Bekasi dan Depok. Dapurnya bersih, pegawainya mengenakan pakaian khusus dan rapi seperti chef di hotel-hotel.
SPPG atau dapur MBG Kota Bekasi baru ada satu yang beroperasi, di Yayasan Tahfidz Al-Qur'an Baitul Mukmin, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih. Secara bertahap, lokasinya bakal ditambah sesuai hasil kualifikasi Badan Gizi Nasional (BGN).
Pihak Yayasan Tahfidz Al-Qur'an Baitul Mukmin menerangkan, dapur MBG ini, dikelola Afifah Catering yang lokasinya tidak jauh dari yayasan. Kurang lebih 100 meter.
Dapur ini punya lahan cukup luas dengan beberapa ruangan yang terdiri dari ruang masak, ruang pengemasan makanan, ruang cuci piring, dan juga ruang bahan baku makanan. Semua ruangannya bersih dan rapih.
SPPG ini berukuran 100 meter persegi. Sedangkan khusus tempat masak, sekitar 20 meter persegi.
Peralatan masak yang digunakan mirip di hotel-hotel. Rata-rata berbahan alumunium yang bersih dan mengkilat, karena masih baru.
Di halaman dapur, ada beberapa pekerja yang sibuk menyiapkan bahan makanan. Seperti tempe, tahu, dan sayur mayur. Mereka mengenakan pakaian khusus, yang dibalut dengen celemek dan sarung tangan. Hal ini untuk memastikan kualitas hidangan tetap higienis ketika disantap para pelajar.
Setiap hari, dapur ini menyediakan 3.222 porsi MBG yang dikirim ke 8 sekolah di Kota Bekasi. Kedelapan sekolah itu adalah SMPN 30 Kota Bekasi, SDN 3 Jatiasih, SDN 4 Jatiasih, SDN 1 Jatirasa, SDN 5 Jatirasa 1, TK Almukmin, TK Bimas, dan TK Al Azkia.
Pengiriman menggunakan mobil. Pengiriman dimulai dari TK, yang jam masuknya lebih awal. Kemudian ke SD dan SMP. Dengan sistem distribusi yang baik, pengiriman tidak pernah terlambat.
Di Kota Depok, dapur MBG terletak di Kebayunan, Kecamatan Tapos. Para karyawan yang bekerja di dapur ini, juga rapi-rapi. Mereka mengenakan seragam biru dibalut celemek merah dan masker. Kepalanya ditutup dengan topi ala chef mengenakan sarung tangan agar hidangan tetap terjaga kebersihannya.
Pekerja laki-laki bertugas memotong sayur mayur dan memecahkan telur ke dalam baskom. Sementara, pekerja perempuan bertugas mengolahnya menjadi lauk pauk yang lezat.
Saat memasak, mereka diawasi ketat tim ahli. Proses ini menjadi bagian dari langkah menjaga kualitas dan gizi makanan yang akan didistribusikan.
Di ruangan lain, para pekerja sibuk mengemas makanan yang telah matang ke dalam wadah. Mulai dari nasi, telur, sayur mayur, hingga buah-buahan segar seperti jeruk.
Setiap harinya, dapur ini memproduksi 16.203 porsi MBG yang didistribusikan ke 39 sekolah dan ibu hamil serta menyusui, di Kecamatan Tapos dan Harjamukti, Depok. Pendistribusian paket makanan diangkut dengan truk modifikasi untuk memastikan makanan tiba tepat waktu dan dalam kondisi terbaik.
Kepala Dapur MBG Kebayunan, Depok, Novia Ayu, menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan beberapa yayasan dan membina petani sayur setempat yang menjadi penyuplai bahan makanan.
“Sebagian besar sayur yang kami gunakan dari petani binaan. Kalau sayurnya tidak mencukupi, kami baru beli dari pedagang kecil di pasar-pasar seputar dapur. Ke depan kami juga akan membina para peternak,” ucap Novia.
Dari pihak sekolah, tampak puas dengan hidangan yang disajikan dapur MBG. Seperti dituturkan tenaga pengajar SDN Sukatani 4 Depok, Nopriyanto Gilang. SDN Sukatani 4 menerima program MBG sejak Selasa (7/1/2025).
“Pemberiannya di antara pukul 07.00-07.30 WIB. Perasaan anak-anak senang dengan adanya program ini,” kata Nopriyanto, saat ditemui Rakyat Merdeka, Kamis (9/1/2025) siang.
Sejauh ini, tambah Gilang, menu yang diberikan berbeda. Setiap menu selalu ada buah-buahan sebagai sajian penutup.
"Hari Rabu menunya nasi, telur rebus, sayur jagung dan wortel, tahu kecap, dan pisang. Kalau Kamis itu nasi, telur dadar, sayur toge, tahu, dan jeruk," ungkap guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) itu.
Seluruh pihak sekolah bersyukur bisa merasakan program MBG. "Kami imbau murid dapat mensyukuri apapun yang dimakan bersama. Jika ada yang kurang suka atau tidak selera, diimbau dapat memberikan ke teman yang mau," paparnya.
Gilang berharap, seluruh sekolah di Indonesia dapat merasakan manfaat program ini. "Sukses untuk program MBG-nya. Semoga semua bisa merasakan dan tetap berkembang," ucapnya.
Kepala BGN, Prof Dadan Hindayana, memastikan pihaknya akan memberikan yang terbaik untuk seluruh anak Indonesia. Termasuk soal rasa pada paket makanan bergizi. "Perlu terus berkreasi karena harus bisa membuat menu yang disuka orang-orang yang mungkin seleranya beda-beda," ujarnya.
Dadan meminta masyarakat untuk ikut mengawasi program ini. Dadan juga mempersilakan kepada penerima manfaat untuk mengomentari rasa paket makanan yang mereka terima. "Evaluasi dan feedback rutin perlu dilakukan," pungkas Dadan.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 5 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu