Piala FA: Bermain Dengan 10 Pemain, Man United Menang Lewat Adu Penalti

INGGRIS - Manchester United berhasil mengalahkan Arsenal pada laga babak ketiga Piala FA meski bermain dengan 10 pemain.

 

Red Devils memang lewat drama adu penalti 1-1 (5-3) dalam laga putaran ketiga FA Cup 2024/2025 yang dihelat di Emirates Stadium, Minggu (12/1/2025) malam WIB.

 

Duel MU Vs Arsenal imbang sehingga tidak terjadi gol pada babak pertama. MU lalu unggul lebih dulu lewat gol Bruno Fernandes pada menit ke-52.

 

Setan Merah kemudian bermain dengan 10 orang usai kartu kuning kedua yang didapat Diogo Dalot.

 

Kalah pemain, Arsenal berhasil menyamakan skor berkat gol Gabriel Magalhaes. Tuan rumah berkesempatan balik memimpin. Namun, eksekusi penalti Martin Odegaard mampu dihentikan Altay Bayindir.

 

Arsenal menciptakan sejumlah peluang berbahaya di sisa waktu. Namun, Bayindir tampil brilian di bawah mistar. Skor imbang 1-1 pun tak berubah hingga babak kedua berakhir. Laga harus dilanjutkan ke babak extra time.

 

Di babak adu penalti, Bayindir kembali tampil fantastis ketika menepis eksekusi Kai Havertz. MU pun sukses meraih kemenangan dengan skor 5-3 sekaligus berhak lolos ke putaran keempat.

 

Bayindir layak disebut sebagai pahlawan MU. Kiper asal Turki tersebut melakukan enam penyelamatan di waktu normal plus extra time, semuanya terbilang penyelamatan krusial.

 

Kontribusi paling besar Bayindir tentu saja ketika dua menggagalkan dua eks' penalti lawan. Di babak kedua, kiper 26 tahun itu berhasil membendung penalti Martin Odegaard.

 

"Di babak pertama kami bermain lebih baik dibandingkan di pertandingan [Liga Premier]. Kami lebih baik dalam bola mati, lebih agresif, kami menunjukkan semangat, bahkan dengan 10 pemain," kata Pelatih MU, Ruben Amorim kepada Skysport, Senin (13/1).

“Pengusiran itu sangat berat bagi kami. Ada beberapa peluang dari Arsenal. Para pemain sangat lelah.

 

“Tetapi saya merasa sejak menit pertama hari ini adalah hari kami. Dan saya merasakan hubungan dengan fans kami."

 

Kami bisa menenangkan permainan. Kami lebih memahami cara kami bermain - terkadang tidak bermain bagus tetapi Anda bisa mengendalikan permainan di momen-momen tertentu. Ini adalah hal yang baik untuk tim," pungkas Amorim.