TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Hasto Dijadwalkan Sambangi KPK Senin Ini

Reporter & Editor : AY
Senin, 13 Januari 2025 | 08:06 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Hari ini, Senin (13/1/2025), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan diperiksa KPK sebagai tersangka. Sehari sebelum diperiksa, Hasto asyik joget-joget di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

 

Hasto joget-joget dalam acara Soekarno Run, di kawasan GBK, Minggu (12/1/2025). Acara ini merupakan salah satu rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDIP.

 

Dalam acara itu, Hasto mengikuti lomba lari kategori jarak 10 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 29 menit. Ia tampil dengan outfit jersey putih merah dipadu celana pendek hitam. Di wajahnya terselip kacamata hitam.

 

Selepas lari, Hasto lanjut naik ke atas panggung yang ada di sekitar GBK. Di acara ini, panitia mengundang group musik Kelompok Pemuja Koplo yang logonya mirip Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Di layar belakang panggung terlihat tulisan KPK berwarna merah dan putih mirip logo lembaga antirasuah. Bedanya, gambar di tengah bukan burung garuda melainkan siluet orang berjoget.

 

Hasto, yang masih mengenakan pakaian olahraga, langsung berjoget ketika alunan musik bergenre electronic dance yang dipadukan koplo disetel. Tangan dan kakinya bergoyang mengikuti irama musik. Wajah Hasto semringah ketika peserta lain mengikuti gerakannya.

 

Nggak mau pulang, maunya digoyang,” kata pemandu acara (MC) lewat pengeras suara.

 

Selain Hasto, di atas panggung juga ada elite PDIP lainnya. Seperti politisi senior PDIP Aria Bima, Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus, dan Juru Bicara PDIP Guntur Romli. Mereka ikut goyang-goyang bersama peserta lainnya.

 

Hasto dan semua orang yang ada di atas panggung mengikuti instruksi MC dan alunan musik. Sesekali Hasto mengangkat-angkat tangannya ke atas, kemudian bergoyang pinggul hingga jongkok. “Sampai bawah, sampai bawah,” lanjut MC.

 

Usai joget, Hasto mengaku sengaja mengundang group musik 'KPK' yang personelnya merupakan anak-anak muda untuk memberi semangat kepada para peserta. “Kami sengaja mengundang 'KPK', Kelompok Pemuja Koplo. Tapi kalau saya adalah Kelompok Pemuja Keadilan,” ucapnya.

 

Mengenai panggilan KPK, politisi asal Yogyakarta itu menegaskan bakal hadir, hari ini. Mengingat, ini adalah panggilan kedua yang dilayangkan KPK, setelah dia sempat meminta dijadwal ulang saat panggilan pertama pada Senin (6/1/2025).

 

Hasto menegaskan, perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menjeratnya perlu diusut cepat. Ia pun berkomitmen akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum.

 

Karena ini kan sudah persoalan cukup lama. Sesuai dengan komitmen saya akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum. Hukum yang berkeadilan,” tutur dia.

 

Lebih lanjut, Hasto mengaku sudah membaca hak serta kewajiban sebagai tersangka untuk menghadapi rangkaian pemeriksaan KPK. Baginya, kasus ini merupakan proses perjuangan yang harus dilewati. Sebagaimana disampaikan sebelumnya, Hasto mengaku masuk penjara pun siap asalkan api perjuangan tidak padam.

 

“Sejak awal kami tahu jalan yang ditempuh oleh PDI Perjuangan sejak PNI pada masa Bung Karno, PDI, Bu Mega, hingga PDI Perjuangan memang jalan-jalan terjal,” ucapnya.

 

Di KPK, Hasto terjerat dua kasus. Pertama, dugaan suap pengajukan Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR yang melibatkan Harun Masiku. Kedua, perintangan penyidikan karena diduga memerintahkan Masiku merendam telepon seluler dan melarikan diri.

 

Pada Jumat (10/1/2025), Hasto mengajukan praperadilan atas statusnya sebagai tersangka ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Sidang perdananya digelar pada Selasa (21/1/2025).

 

Mengenai gugatan tersebut, Aria Bima membela Hasto. Dia meminta KPK tak beropini bahwa hakim tunggal bakal menolak permohonan Hasto. Dia meminta KPK fokus mengikuti tahapan hukum dan bertindak profesional.

 

Nanti kalau KPK menang, kita hormati. Kalau Pak Hasto menang, kita hormati. Jadi, kita tidak perlu membuat langkah-langkah opini yang berlebihan. Saling menghormati dengan praduga tak bersalah,” ujar Aria.

 

Dari pihak KPK, Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu menyampaikan tidak bisa berspekulasi dengan kehadiran Hasto hari ini. Termasuk ketika ditanya apa Hasto akan langsung ditahan usai diperiksa.

 

Menurut jenderal polisi bintang satu ini, langkah hukum lanjutan kasus Hasto akan diputuskan berdasarkan kebutuhan penyidik. “Kita tunggu apakah sudah cukup, apa namanya kecukupan alat buktinya dan lain-lainnya,” ujar Guntur, Sabtu (11/1/2025).

Komentar:
Berita Lainnya
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit