TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Perayaan Imlek 2025 di Klenteng Boen Tek Bio Dipuji Menteri Kehutanan

Reporter & Editor : Redaksi
Kamis, 30 Januari 2025 | 08:00 WIB
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Pj Wali kota Tangerang Nurdin saat menghadiri malam tahun baru Imlek di Klenteng Boen Tek Bio.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Pj Wali kota Tangerang Nurdin saat menghadiri malam tahun baru Imlek di Klenteng Boen Tek Bio.

TANGERANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang sejak sore tak menyurutkan antusias masyarakat keturunan Tionghoa untuk merayakan malam tahun baru Imlek di Klenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama Tangerang pada Selasa (28/1) malam. Ribuan warga silih berganti hadir di salah satu klenteng tertua di Tangerang itu untuk berdoa.

 

Tua, muda hingga anak-anak nampak larut dalam kebahagian menyambut tahun yang memiliki elemen ular kayu tersebut. Kemeriahan bertambah lengkap dengan hadirnya sejumlah tamu istimewa. Mereka adalah Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni serta Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin. Sejumlah harapan pun turut disampaikan.

 

Ketua Umum Perkumpulan Boen Tek Bio, Ruby Santamoko menjelaskan, perayaan Imlek tidak saja disambut oleh masyarakat etnis Tionghoa yang beragama Budha, Konghucu maupun Tao saja, melainkan hampir semuanya mereka yang masih merupakan masyarakat keturunan.

 

“Kita tahu bahwa masyarakat Tionghoa di Kota Tangerang telah terjadi akulturasi, sehingga hampir semua warga keturunan merayakannya. Apalagi ini merupakan keramaian budaya sehingga mereka berprinsip kepada leluhurnya bahwa setiap ganti tahun ganti penguasa. Kenapa ganti penguasa? Karena tahun sekarang adalah tahun ular kayu, dia serah terima dari naga kayu,” ucapnya.

 

Sehingga, lanjutnya, dengan adanya pergantian penguasa baru, maka harapan baru turut pula ditautkan. Dalam tradisi kepercayaan masyarakat Tionghoa, mereka yang bershio sesuai ular kayu ujarnya biasanya akan berduyun-duyun ke klenteng untuk berdoa dengan harapan dan berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

“Berterima kasih karena di tahun 2024 selama tahun Liong Kayu tidak ada hambatan, sekaligus menyampaikan harapan tahun 2025 itu agar kebahagian, kesuksesan, kemajuan serta kesejahteraan akan selalu menyertai,” ujarnya.

 

Semaraknya perayaan malam tahun baru Imlek mendapat apresiasi dari Menhut Raja Juli Antoni. Dia mengaku terkesan dengan perayaan malam tahun baru Imlek di Kota Tangerang. “Setiap kali saya merayakan Imlek, Natal, saya merasakan seperti sedang merayakan ke-Indonesia-an kita. Dan kami masih optimis bahwa bangsa kita akan menjadi bangsa yang besar karena masih menjadikan Pancasila dan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika sebagai nilai yang ada di hati sanubari sehingga masih bisa merayakan keberagaman dan multikulturalisme,” tuturnya.

 

Berikutnya, pertunjukan serta atraksi yang disuguhkan pada perayaan malam Tahun Baru Imlek tersebut ditampilkan oleh para generasi muda. “Apalagi kita lihat tadi banyak generasi-generasi muda usia tujuh, delapan, sembilan tahun yang sudah bisa terlibat dalam pertunjukan barongsai dan berbagai macam pertunjukan. Menunjukkan adanya regenerasi yang akan terus menautkan ke-Indonesiaan kita,” puji Menhut. 

 

Sedangkan Pj Wali Kota Tangerang Nurdin, turut mengapresiasi kunjungan Menhut yang juga dalam rangka mensosialisasikan gerakan menanam pohon melalui penyerahan pohon secara simbolis kepada pihak Bon Tek Bio. “Alhamdulillah, merupakan bukti bahwa Kota Tangerang dengan multi etnis dan multikultural dapat hidup berdampingan dengan nyaman dan kondusif serta menjadi daya tarik bagi seluruh masyarakat Indonesia berkat keberagaman budayanya.” tukasnya. 

 

Sementara saat perayaan Imlek, Klenteng Boen Tek Bio Pasar  Lama, Kota Tangerang Rabu (29/1) dipenuhi warga, khususnya masyarakat dari etnis Tionghoa. Klenteng yang  sudah ada sejak tahun 1684 tersebut ramai dikunjungi baik mereka yang datang dari Kota Tangerang  maupun luar daerah. 

 

Wakil Ketua III Badan Pengurus Boen Tek Bio, Tan Kim Eng menerangkan, masyarakat etnis Tionghoa sudah  mulai berdatangan untuk bersembahyang kepada para Dewa-Dewi sejak tengah malam saat memasuki tahun baru Imlek. 

 

Adapun proses persembahyangan dimulai dari cuci tangan, lalu mengambil lilin dupa dengan menghadap Thian Ti Kong sebagai bentuk penghormatan dan memohon agar diberikan keuntungan, rezeki dan kemakmuran.

 

“Tentu juga memohon diberikan umur usia panjang. Selain sembahyang, kebiasaan seharian pun harus didukung, harus diimbangin perbuatan baik selama hidupnya, bisa menjaga pikiran, ucapan dan perilaku,” jelasnya. 

 

Dirinya menuturkan bahwa ritual persembahyangan sebagai bentuk rasa terimakasih atas keberkahan tahun lalu dan mengharapkan keberkahan pada tahun baru Imlek 2025 supaya diberikan kemakmuran di dalam  kehidupan.

 

Selain itu, tahun baru Imlek ini sekarang sebagai ruang silaturahmi dan berkumpul bagi para keluarga. Terlebih, tidak hanya diperuntukkan umat beragama Budha saja, melainkan semua umat beragama  yang merupakan warga Tionghoa. “Karena selain bersembahyang, Imlek ajang bagi para keluarga,  orang tua, anak, cucu semuanya untuk berkumpul dan silaturahmi,” jabarnya.

 

Para umat yang datang ke Klenteng Boen Tek Bio terbilang sangat ramai dipadati umat di Kota Tangerang  maupun luar daerah untuk melakukan sembahyang. 

Tan Kim Eng menambahkan, umat yang datang mencapai 10 ribu  lebih sejak jam 00.00 WIB hingga sore hari. “Klenteng di sini tidak pernah sepi, 24 jam selalu buka.  Umat pada datang meskipun subuh bahkan tengah malam, kelenteng tidak pernah tidur, tidak pernah  tertutup bagi umat,” katanya.

 

Oleh karenanya berharap, di tahun 2025 dengan Shio Ular Kayu ini para umat lebih bijaksana dan penuh kesabaran  sebagaimana makna ular. Sementara di sisi sosial, para umat agar selalu merangkul semua kalangan tanpa  membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. 

 

“Semoga kita memberikan kepada sesama kurang yang mampu dan menolong semua yang ada khususnya  di Kota Tangerang. Kita nggak memandang agama apapun. Kalau sosial kemanusiaannya kita menjangkau  semua kalangan. Semoga Kota Tangerang ini menjadi satu kebudayaan yakni toleransi beragama,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit