Tim Gabungan Sidak Keamanan Pangan di Pasar Bandeng

TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan sidak pengawasan pangan terpadu di Pasar Bandeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Kamis (30/1). Belasan pegawai dari tim gabungan pun diterjunkan.

 

Diketahui, tim gabungan keamanan pangan terpadu terdiri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Balai Pengendalian Mutu Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Badan Pangan Nasional RI, Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Metro Tangerang Kota, Perumda Pasar dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di tingkat Provinsi Banten.

 

Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA Hermawan yang terjun langsung ke lapangan menyatakan, kegiatan ini adalah agenda rutin untuk memastikan keamanan pangan di Kota Tangerang yaitu sayur, ikan, daging dan lainnya dalam keadaan aman.

 

“Saya tinjau langsung di Kota Tangerang ternyata secara harga dalam kondisi aman atau rata-rata normal. Seperti daging Rp 135 ribu, telur Rp 26 ribu, ayam Rp 35 ribu. Angka itu masih aman atau tidak terlihat adanya kenaikan signifikan. Secara ketersediaan di pasar juga ternyata aman dan cukup,” papar Hermawan.

 

Jadi, lanjutnya, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangerang atas kolaborasinya. “Saya berharap semangat menjaga keamanan pangan untuk masyarakat kita terus dijaga. Sehingga, seluruh warga Kota Tangerang benar-benar akan mendapatkan pangan yang berkualitas,” ucapnya.

 

Berdasarkan data hasil lapangan, dari 135 jumlah sampel pangan yang diambil. Tingkat pengawasan dan pembinaan keamanan pangan di Pasar Bandeng di angka 92,59 persen. Yakni, 10 pangan diantaranya dinyatakan positif formalin dan boraks, yang terdiri dari tahu kuning, mie kuning, hingga tahu putih.

 

Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun menyatakan, sejumlah pangan yang dinyatakan positif langsung dilakukan penyitaan dan dilakukan penyidikan oleh jajaran Satpol PP dan Polres Metro Tangerang Kota.

 

“Pedagang yang bersangkutan pun dilakukan pembinaan dan edukasi terkait pangan yang aman untuk diperjualbelikan,” tegasnya.

 

Dia mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk lebih berhati-hati dalam memilih pangan, tidak tergiur dengan harga murah, warna yang mencolok dan lebih perhatikan tekstur pangan tersebut.

 

Masyarakat Kota Tangerang yang ingin memastikan keamanan pangan yang dibeli, kata Muhdorun bisa memanfaatkan 21 Pojok Uji Pangan yang telah disediakan di 18 pasar tradisional dan tiga pasar modern di Kota Tangerang. Begitu juga para pedagang, untuk memastikan keamanan pangan yang ingin dijual.

 

“Pedagang maupun pembeli bisa memanfaatkan layanan Pojok Uji Pangan gratis ini setiap harinya, untuk memastikan apakah pangan yang dijual atau dibelinya sudah aman dari zat kimia berbahaya. Sehingga, pangan yang dikonsumsi keluarga di rumah dipastikan aman dan sehat,” pungkasnya.