Musrenbang Tingkat Kecamatan Setu Dimulai, Pilar Saga Titip Pesan kepada Para Lurah

SETU - Musyawarah Perencanaan Pembangunan di tingkat Kecamatan Setu untuk membahas Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2026 resmi dimulai di Aula Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).

 

Musrenbang tingkat Kecamatan Setu yang digelar pada pukul 09.00 WIB pagi tadi dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, Camat Setu, Erwin Gemala Putra, Kepala Bapelitbangda Kota Tangsel, Eki Herdiana, para lurah di Kecamatan Setu, lalu ketua lingkungan setempat hingga tokoh masyarakat.

 

Pada kesempatan tersebut, Pilar Saga Ichsan mengatakan bahwa usulan dari masyarakat dalam rangkaian kegiatan Musrenbang ini akan menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dalam rencana kerja untuk tahun 2026 mendatang.

 

“Musrenbang kecamatan ini dilakukan di tingkat kelurahan, jadi memang di situ ada di awal ada masukan-masukan yang sudah disampaikan oleh masyarakat yaitu menjadi bahan kami untuk bagaimana ke depan anggaran selanjutnya akan menjadi pertimbangan untuk program pembangunan,” ucap Pilar.

 

Di tahun 2024 lalu Pemkot Tangsel juga sudah berhasil meraih berbagai penghargaan atas program-program pembangunan yang telah dilakukan, yang tentu saja juga berdasarkan peran aktif dan usulan dari masyarakat.

 

Ia pun berharap semua usulan dari masyarakat yang telah diusulkan melalui Musrenbang ini dapat membawa pembangunan Kota Tangsel ke arah yang lebih baik lagi.

 

“Tentu saja ini bukan saja hanya kerja keras kami wali kota, wakil wali kota, dan seluruh jajaran OPD ataupun kecamatan dan kelurahan, tapi ini adalah kerja keras kita semua bahwa mudah-mudahan pencapaian-pencapaian yang sudah didapatkan di 2024 bisa kita dapatkan kembali di tahun 2025, mudah-mudahan lebih baik lagi,” harapnya.

 

Program-program pembangunan yang dilakukan telah membawa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tangsel meningkat di tahun 2024 menjadi 84,1, yang sebelumnya berada di angka 83,50. 

 

Angka kemiskinan di tahun 2024 juga mengalami penurunan yang sangat baik menjadi 2,36%, lalu rata-rata lama sekolah juga meningkat menjadi 11,86 tahun, hingga angka stunting yang berada di 9,20%, yang mana termasuk cukup rendah di Provinsi Banten.

 

“Artinya bahwa kualitas sumber daya manusia di Kota Tangerang Selatan terus mengalami peningkatan yang signifikan,” jelas Pilar.

 

Pilar juga menitipkan pesan kepada Camat Setu dan para lurah yang hadir, untuk terus mendorong dan mengembangkan potensi para pelaku UMKM di Kecamatan Setu. Hal ini dilakukan untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat dan juga membuka lapangan pekerjaan.

 

“Salah satu kecamatan yang menurut saya ekonomi kreatifnya baik itu salah satunya Setu. Jadi kita dorong supaya strategis, bisa membantu masyarakat, mereka bisa berwirausaha,bisa buka lapangan kerja, dan pendapatannya semakin besar lagi,” ucapnya.

 

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan wilayah dan sumber daya manusia khususnya di lingkungan Kecamatan Setu. Pilar juga menyoroti kondisi rawan longsor di beberapa titik di Setu, maka dari itu ia meminta kepada dinas terkait dan masyarakat untuk berkoordinasi mengatasi permasalahan tersebut.

 

“Kalau misalkan ada masukan dari masyarakat itu bisa menjadi prioritas, karena memang cuaca ini ekstrem dan tidak bisa kita prediksi, hujan lebat lalu longsor, nah ini jangan sampai ada kejadian bencana alam ini memakan korban jiwa,” kata Pilar.

 

Sementara itu, Camat Setu, Erwin Gemala Putra, mengatakan rangkaian Musrenbang di tingkat kecamatan yang digelar di masing-masing kelurahan pada bulan Januari lalu berjalan dengan lancar.

 

“Kegiatan Musrenbang telah kami laksanakan beberapa waktu yang lalu mulai dari kegiatan Pramusrenbang di masing-masing kelurahan, kemudian dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat kecamatan yang dilaksanakan di 6 kelurahan telah kami laksanakan, alhamdulillah kegiatan tersebut telah berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Erwin.

 

Erwin juga menjelaskan bahwa pagu anggaran di tingkat kecamatan pada tahun ini sudah tidak ada, sehingga langsung digelontorkan ke masing-masing kelurahan.

 

“Untuk Kelurahan Kademangan sebesar Rp2,5 M pagu indikatifnya, kemudian Kelurahan Keranggan Rp2,1 M, Kelurahan Muncul Rp2,3 M, Kelurahan Setu Rp2,5 M, Kelurahan Bakti Jaya Rp2,5 M, Kelurahan Babakan Rp2,2 M,” ungkapnya.

 

Pada saat Musrenbang di tingkat kelurahan, ada delegasi yang telah dipilih untuk mengawal seluruh usulan dari masyarakat sampai akhirnya nanti bisa terealisasi di tahun 2026.

 

“Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dan menunjuk delegasi untuk nanti mengawal setiap kegiatan yang berskala prioritas sampai ke tingkat selanjutnya,” tutupnya.