Gas Elpiji 3 Kg Sudah Kembali Ke Eceran, Fraksi PKB Dorong Pemkot Pastikan Stok Tetap Aman
PAMULANG-Kelangkaan gas Elpiji 3 Kg di pedagang eceran sempat membuat panik masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan antrean panjang masyarakat yang ingin membeli gas Elpiji 3 Kg sempat terjadi.
Hingga akibat antrean yang mengular itu, menyebabkan satu warga Pamulang yang usai mengantre harus meninggal dunia, akibat kelelahan usai mengantre untuk membeli gas Elpiji 3 kg.
Namun, kini Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan kebijakan baru, agar pedagang eceran bisa kembali menjual gas Elpiji 3 kg.
Menyikapi peristiwa yang terjadi di Kota Tangsel tersebut, Fraksi PKB DPRD Kota Tangsel sangat menyangkan terjadinya kepanikan masyarakat akibat kebijakan sebelumnya tentang penjualan gas Elpiji 3 kg.
“Yang pertama, kami Fraksi PKB mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya seorang ibu di Pamulang, yang meninggal setelah mengantre beli gas,” ujar ketua Fraksi PKB DPRD Tangsel Muthmainnah.
Muthmainnah mengatakan, semestinya Dinas Perdagangan Kota Tangsel harusnya bisa bertindak lebih cepat saat adanya kebijakan baru di pusat, sehingga tidak menimbulkan kepanikan bagi masyarakat.
“Seharusnya ketika kebijakan baru muncul soal larangan pedagang eceran jual gas Elpiji 3 kg, Pemkot Tangsel dalam gak ini Disperindag Tangsel harusnya sudah menyiapkan beragam mekanis dan aturan teknis di lapangan. Agar tidak ada kepanikan seperti kemarin,” paparnya.
“Dan Alhamdulillah sekarang Pak Presiden telah keluarkan kebijakan baru, untuk pedagang eceran boleh kembali menjual gas Elpiji 3 kg,” tambahnya.
Dengan adanya kebijakan yang mengembalikan pedagang eceran boleh jual gas Elpiji 3 Kg lagi, Muthmainnah meminta dinas terkait harus pastikan seluruh stok aman.
“Sekarang dinas terkait ini harus pastikan seluruh stok aman. Jangan sampai ada yang timbun gas. Harus pantau seluruh pedagang eceran agar masyarakat bisa mendapatkan gas dengan mudah,” tegasnya.
Muthmainnah juga meminta agar kedepanya, Pemkot Tangsel harus lebih siap dalam menyikapi kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah pusat.
“Misalnya ketika ada kebijakan penjualan gas ini hanya boleh di pangkalan atau agen. Ya harusnya pemerintah ini bisa menambah pangkalan atau agen di beberapa titik. Agar tidak adanya penumpukan massa dan antrean yang sangat panjang,” ungkapnya.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 7 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu