Pilar Sebut Dari 48 Titik Rawan Banjir Tersisa 16

SERPONG UTARA-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya menangani persoalan banjir. Titik rawan banjir dibenahi, dan kini jumlahnya kian berkurang. 

 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengklaim titik rawan banjir kini sudah jauh berkurang. Pilar menyebut, dari catatannya, titik banjir yang terpantau kini tersisa belasan titik.

 

"Banjir terakhir ada 16 titik yang rawan banjir dari sekitar 48 dari tahun 2021. Masih ada 16 lagi yang titik krusial," papar Pilar, Kamis (6/2).

 

Pesatnya penurunan titik banjir itu, kata Pilar, bisa terjadi akibat masifnya pembangunan pengentasan banjir sejak 2021 silam. "Cukup masif dari 2021 sampai 2024, di 2025 ini ada 16 sisa titik banjir yang rawan. 16 ini ada di perumahan dan perkampungan," kata Pilar. 

 

Ia menyatakan, upaya tersebut tidak akan berhenti. Pada tahun ini, pengentasan banjir masih menjadi fokus pembangunan Pemkot Tangsel. 

 

"Mulai dari yang kecil hingga yang besar. Kalau yang mikronya kan di tingkat lingkungan. Itu ada perbaikan drainase, lalu juga ada pemasangan long storage di beberapa titik, lalu juga tandon," papar Pilar. 

 

Tak sampai di situ, beberapa aliran sungai juga akan dinormalisasi. Termasuk juga penataan turap yang berada di sisi aliran sungai. "Lalu hal-hal lain yang secara teknis juga bisa menghindari genangan air dan juga banjir di tingkat lingkungan maupun di wilayah perkotaan," jelas Pilar.

 

Melalui program tersebut, diharapkan wilayah termuda se-Provinsi Banten ini bisa terbebas dari banjir. Terutama sewaktu hujan deras mengguyur Tangsel.