TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Begini Cara Kades Kohod Palsukan Surat Tanah Pagar Laut Tangerang

Reporter: Dzikri
Editor: AY
Rabu, 12 Februari 2025 | 19:01 WIB
Kades Kohod Arsin. Foto : Ist
Kades Kohod Arsin. Foto : Ist

JAKARTA - Kepala Desa (Kades) Kohon, Arsin, diduga memalsukan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di wilayah pagar laut Tangerang dengan cara mencatut identitas warga desa.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

 

“Dari hasil pemeriksaan awal yang sudah kita laksanakan terhadap beberapa warga, memang benar dipakai, dicatut namanya,” ucap Djuhandani.

 

Warga yang namanya dicatut untuk pemalsuan surat-surat tersebut pada awalnya diminta untuk menyerahkan KTP kepada petugas desa. Warga yang tidak menaruh curiga pun melakukannya, padahal tidak memiliki tanah di kawasan tersebut.

 

“Sementara itu warga tidak mengetahui dan menyatakan tidak memiliki atau menguasai tanah tersebut,” jelasnya.

 

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami siapa saja warga yang datanya dicatut oleh Arsin untuk digunakan dalam dokumen palsu. Djuhandani juga belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait ada berapa banyak warga.

 

“Nanti kita lihat, tapi yang jelas sudah ada beberapa keterangan dari saksi yang kita periksa dan mereka menyatakan bahwa dia hanya dipinjam KTP-nya dan tidak tahu-menahu tentang kepemilikan tersebut,” lanjutnya.

 

Pihak kepolisian juga sebelumnya sudah menggeledah Kantor Desa Kohod, kediaman Arsin, hingga kediaman Sekdes Kohod pada Senin (10/2) lalu. Di situ, polisi sudah menyita sejumlah barang bukti seperti printer, monitor, dan sisa kertas yang digunakan sebagai alat untuk warkah.

 

Pada saat diperiksa, Arsin juga mengaku alat-alat tersebut dipakai olehnya untuk memalsukan surat.

 

“Sudah kami dapatkan keterangan kepala desa maupun sekdes. Mengakui bahwa alat-alat itu yang digunakan,” ungkapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit