Komunitas Tangsel Bersatu Aktif Cegah Aksi Tawuran

SERPONG - ​Komunitas Tangsel Bersatu yang terletak di Jl. H. Jamad, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, merupakan sebuah komunitas yang aktif dalam memberantas kegiatan anarkis, seperti tawuran antarpelajar.

 

Upaya yang dilakukan oleh Komunitas Tangsel Bersatu adalah melalui berbagai kegiatan yang melibatkan pemuda, pelajar, dan masyarakat umum, seperti seminar edukasi, patroli malam, bahkan sampai ke audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan mengenai masalah-masalah sosial.

 

Ketua Umum Komunitas Tangsel Bersatu, Muhamad Aprilyandi, mengungkapkan bagaimana awal mula sejarah Komunitas Tangsel Bersatu ini dapat berdiri.

 

“Alasannya cukup lucu ya, awal mula dulu itu, saya sendiri pelaku dari tawuran juga, tidak lama dari fase itu, saya menghubungi teman-teman saya, bahkan lawan dari geng sebelah untuk bergabung dan berdiskusi bagaimana cara menghentikan aksi tawuran ini, kemudian terbentuklah Komunitas Tangsel Bersatu ini, isinya juga alumni-alumni pelajar yang suka tawuran juga dulu,” ungkap Aprilyandi, Minggu (23/02/2025).

 

Aprilyandi juga menyebutkan kalau Komunitas Tangsel Bersatu ini memiliki standar yang cukup tinggi dan tidak sembarangan dalam penerimaan anggotanya.

 

“Karena memang kita tidak bisa sembarangan menerima orang masuk begitu saja, takutnya menjadi boomerang bagi kita, untuk saat ini pengurus aktif kita itu ada 60-an orang, dan anggota totalnya diperkirakan di angka ribuan,” ujar Aprilyandi.

 

Tidak hanya fokus pada pencegahan tawuran antarpelajar, Komunitas Tangsel Bersatu juga aktif dalam menangani berbagai masalah sosial lainnya yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

 

“Bukan hanya fokus ke tawuran saja, kita ada berbagai divisi dengan fokus masing-masing, seperti perlindungan anak, kesehatan mental, bahkan kita ada kolaborasi dengan organisasi lain untuk mencapai tujuan kita,” ucapnya.

 

Kemudian, Komunitas Tangsel Bersatu juga turun ke lapangan secara langsung untuk mencegah aksi tawuran antarpelajar dengan melakukan tindakan preventif,  seperti patroli pada malam hari.

 

“Dulu itu setiap malam kita ada belasan unit yang menyebar di daerah Tangerang Selatan untuk mencegah kalau ada tawuran karena dulu lagi marak-maraknya, kalau ada yang kabur biasanya akan langsung kami kejar dan tangkap, lalu kami serahkan ke pihak berwajib,” sebut Aprilyandi.