Dua Remaja Nyaris Duel Pakai Sajam
Polisi Apresiasi Warga Cegah Tawuran

CIPUTAT- Dua remaja nyaris melakukan aksi duel menggunakan senjata tajam (tajam). Rencana aksi itu dilatarbelakangi karena masalah hutang sebesar Rp100 ribu.
Rencana aksi duel sajam dua bocah itu berhasil digagalkan oleh Komunitas Tangsel Bersatu.
Untuk diketahui Tangsel Bersatu merupakan komunitas yang fokus mengkampanyekan stop tawuran bagi kalangan remaja di Kota Tangsel.
Dua remaja yang hendak melakukan aksi duel sajam itu diketahui berinisial Y (13) warga Bambu Apus Pamulang yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP dan D (14) warga Jombang Ciputat yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Aksi duel sajam itu rencananya akan dilakukan di jalan Maruga Raya pada Sabtu (22/2) dini hari.
Ketua Komunitas Tangsel Bersatu, Muhammad Aprilyandi menjelaskan, sebelumnya pihaknya mendapatkan informasi bahwa akan ada duel sajam yang dilakukan di sekitar jalan Maruga Raya.
Anggotanya pun langsung menuju tempat yang dimaksud untuk melakukan pencegahan. Setibanya di lokasi sekira pukul 02.00 WIB, pihaknya mendapati ada seseorang yang sudah menunggu, orang itu diketahui D (14).
Lalu D (14) saat itu mengaku bahwa ia hendak melakukan duel sajam, saat diperiksa D kedapatan membawa sajam jenis pedang.
“Satu orang sudah nungguin disitu bawa sajam jenis pedang, yang satu lagi belum sampai. Langsung kita amankan,” ujarnya.
Ketika diinterogasi, D mengatakan bahwa aksi itu berawal ketika Y meminjam dan menghilangkan batu cincin miliknya.
Saat itu D meminta Y untuk mengganti rugi bantu cincin yang dihilangkannya itu sebesar Rp100 ribu.
Diduga hilang kesabaran karena tak kunjung membayar hutang, D akhirnya mengajak Y untuk duel menggunakan sajam.
“Dia bilang waktu itu dipinjam katanya (batu cincin, red), namun hilang. Terus si yang punya minta ganti Rp100 ribu, tapi yang punya gak sabaran akhirnya dia nantang duel sajam,” ungkapnya.
Aprilyandi mengungkapkan, saat itu juga kedua anak tersebut diminta untuk memanggil orang tuanya untuk melakukan mediasi.
Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengapresiasi upaya warga yang berhasil melerai duel tersebut.
Dia menjelaskan, peran warga sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Kami mengapresiasi upaya masyarakat yang aktif menjaga keamanan dan ketertiban. Salah satunya melerai perkelahian antara remaja kemarin itu,” ungkapnya Senin (24/2).
Dia juga menjelaskan, permasalahan kedua remaja itu telah diselesaikan dengan mediasi. “Kasusnya selesai dengan mediasi, dan kami ingatkan juga kepada anak-anak itu agar tidak mengulangi perbuatannya,” ungkapnya.
Dia juga mengajak kepada orangtua untuk turut serta menjaga anak-anaknya dari bahaya kenakalan remaja. “Kami juga menghimbau kepada orangtua agar kita sama-sama menjaga anak-anak kita agar terhindar dari kenakalan remaja,” pungkasnya.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu