TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Jaga Harga Sembako

Oleh: Kiki Iswara Darmayana
Editor: Redaksi
Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:46 WIB
Kiki Iswsra Darmayana. Foto : Ist
Kiki Iswsra Darmayana. Foto : Ist

SERPONG - Memasuki awal Ramadhan, harga sembako, terutama beras, gula, min­yak goreng dan telur mesti dijaga agar tidak melangit. Untuk itu, pasokan sembako ke pasar rakyat dan pasar tradisional mesti ditambah. Kalau perlu selama bulan Puasa, pasokan sembako dinaikkan dua kali lipat.

 

Supaya orang-orang yang berpenghasilan rendah tetap bisa membeli sembako, pemerintah mesti melaku­kan operasi pasar di kota-kota keca­matan. Kalau perlu rutin seminggu dua kali selama bulan Puasa.

 

Kita berharap, Menko Pangan, Menteri Perdagangan dan Kepala Bulog memonitor stok sembako yang ada di pasar induk, pasar kota, pasar rakyat dan pasar tradisional. Begitu ada tanda-tanda, stok menipis, cepat banjiri pasar.

 

Menteri Perdagangan juga mesti terus mencermati pasar, apakah ada tanda-tanda spekulan sembako bermain, terutama saat permintaan kon­sumen meningkat.

 

Kalau spekulan nekat bermain, cepat patahkan dan pelakunya ditin­dak tegas. Hal yang sama mesti dilakukan terhadap penimbun sembako. Ke depan ini, peluang spekulan atau penimbun sembako untuk bermain mesti ditutup rapat-rapat. Caranya, banjiri pasar dengan sembako murah.

 

Untuk itu kita berharap, Menko Pang­an dan Menteri Perdagangan mengecek langsung harga sembako di pasar rakyat dan pasar tradisional. Kalau stok beras di satu kabupaten menipis dan ada tanda-tanda harga bakal naik, cepat tambah pasokan dari gudang Bulog terdekat.

 

Begitu pula saat ada tanda-tanda harga minyak goreng dan gula perlahan naik, BUMN Pangan dan BUMN Perkebunan mesti segera banjiri pasar. Sehingga harga tidak melonjak.

 

Selama bulan Puasa, kita juga berharap, para gubernur, walikota dan bupati melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah minimal seminggu sekali. Sehingga orang-orang yang ada di lapisan bawah bisa mem­beli sembako dengan harga terjangkau.

 

Di wilayah non produksi beras, pa­sokan beras ke pasar rakyat dan pasar tradisional, selama bulan Puasa mesti dijaga agar selalu berlebih. Sehingga harga beras selalu stabil murah.

 

Untuk itu, gudang Bulog di dae­rah non produksi beras harua selalu penuh. Sehingga ketika stok beras di pasar menipis, bisa langsung dipasok dari gudang di daerah tersebut.

 

Jadi selama bulan Puasa, peme­rintah pusat dan pemerintah daerah mesti menjaga stok sembako di pasar agar selalu berlebih. Sebab, selama stoknya berlebih, kecil kemungkinan harga akan naik.

Komentar:
Bapenda
ePaper Edisi 28 Februari 2025
Berita Populer
02
Jorge Martin Masih Dilanda Cedera

Olahraga | 1 hari yang lalu

05
06
08
Harga Cabai Di Pasar Naik Jelang Ramadan

TangselCity | 2 hari yang lalu

10
Oknum Warga Lebak Cabuli Anak Dibawah Umur

Pos Banten | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit