Jaga Harga Sembako

SERPONG - Memasuki awal Ramadhan, harga sembako, terutama beras, gula, minyak goreng dan telur mesti dijaga agar tidak melangit. Untuk itu, pasokan sembako ke pasar rakyat dan pasar tradisional mesti ditambah. Kalau perlu selama bulan Puasa, pasokan sembako dinaikkan dua kali lipat.
Supaya orang-orang yang berpenghasilan rendah tetap bisa membeli sembako, pemerintah mesti melakukan operasi pasar di kota-kota kecamatan. Kalau perlu rutin seminggu dua kali selama bulan Puasa.
Kita berharap, Menko Pangan, Menteri Perdagangan dan Kepala Bulog memonitor stok sembako yang ada di pasar induk, pasar kota, pasar rakyat dan pasar tradisional. Begitu ada tanda-tanda, stok menipis, cepat banjiri pasar.
Menteri Perdagangan juga mesti terus mencermati pasar, apakah ada tanda-tanda spekulan sembako bermain, terutama saat permintaan konsumen meningkat.
Kalau spekulan nekat bermain, cepat patahkan dan pelakunya ditindak tegas. Hal yang sama mesti dilakukan terhadap penimbun sembako. Ke depan ini, peluang spekulan atau penimbun sembako untuk bermain mesti ditutup rapat-rapat. Caranya, banjiri pasar dengan sembako murah.
Untuk itu kita berharap, Menko Pangan dan Menteri Perdagangan mengecek langsung harga sembako di pasar rakyat dan pasar tradisional. Kalau stok beras di satu kabupaten menipis dan ada tanda-tanda harga bakal naik, cepat tambah pasokan dari gudang Bulog terdekat.
Begitu pula saat ada tanda-tanda harga minyak goreng dan gula perlahan naik, BUMN Pangan dan BUMN Perkebunan mesti segera banjiri pasar. Sehingga harga tidak melonjak.
Selama bulan Puasa, kita juga berharap, para gubernur, walikota dan bupati melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah minimal seminggu sekali. Sehingga orang-orang yang ada di lapisan bawah bisa membeli sembako dengan harga terjangkau.
Di wilayah non produksi beras, pasokan beras ke pasar rakyat dan pasar tradisional, selama bulan Puasa mesti dijaga agar selalu berlebih. Sehingga harga beras selalu stabil murah.
Untuk itu, gudang Bulog di daerah non produksi beras harua selalu penuh. Sehingga ketika stok beras di pasar menipis, bisa langsung dipasok dari gudang di daerah tersebut.
Jadi selama bulan Puasa, pemerintah pusat dan pemerintah daerah mesti menjaga stok sembako di pasar agar selalu berlebih. Sebab, selama stoknya berlebih, kecil kemungkinan harga akan naik.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 10 jam yang lalu