TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Sambil Ngabuburit, Jokowi Bagi-bagi Beras Ke Masyarakat

Reporter & Editor : AY
Rabu, 05 Maret 2025 | 10:01 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SOLO - Kebiasaan bertemu warga dan memberi oleh-oleh tidak pernah hilang dari Jokowi. Saat ngabuburit keliling Kota Solo, Presiden ke-7 RI itu terlihat bagi-bagi amplop dan beras ke warga yang ditemuinya.

Pemandangan itu terlihat pada Senin, (3/3/2025) sore menjelang Magrib.

 

Menggunakan Toyota Alphard hitam, Jokowi memanfaatkan waktu menunggu buka puasa dengan berkeliling Kota Solo. Beberapa tempat yang dikunjunginya termasuk Pasar Nongko dan Pasar Legi di Kecamatan Banjarsari.

 

Jokowi keluar dari kediamannya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, sekitar pukul 12.15 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Alphard hitam. Kepergiannya juga dikawal oleh mobil Paspampres.

 

Sesampainya di Jalan Ahmad Yani, mobil Jokowi berhenti ketika ada seorang tukang becak yang mangkal di tepi jalan. Ia kemudian membuka jendela mobil dan memberikan beras kemasan 3 kilogram serta selembar amplop.

 

Setelah itu, mobil yang dikendarai Jokowi bergeser ke Jalan RM Said. Ia kembali melakukan hal serupa, bagi-bagi beras dan amplop. Hingga kemudian menuju Pasar Legi dan Pasar Nongko.

 

Jokowi pertama kali mengunjungi Pasar Legi. Dari balik jendela, ia terlihat duduk di bangku tengah memakai kemeja putih dan celana hitam. Masyarakat yang sadar akan kehadirannya langsung antusias. “Pak Jokowi, Pak Jokowi,” teriak mereka, Senin (3/3/2025).

 

Di sini, Jokowi juga membagikan beras tiga kilogram dan amplop kepada masyarakat. Termasuk kepada buruh gendong, tukang becak, hingga tukang parkir.

 

Seorang tukang parkir bernama Tri Handoyo (49) mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. “Alhamdulillah dapat beras dari Pak Jokowi. Meski sudah tidak lagi jadi presiden, tapi jiwanya bermasyarakat benar,” ujarnya.

 

Hal senada juga disampaikan Emi (50) yang mengaku senang dapat beras dan amplop dari Jokowi. “Buat dimasak untuk buka bersama. Tadi tahunya mau keluar terus ada ramai-ramai ternyata ada Pak Jokowi,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa kegiatan berbagi ini akan terus dilakukan selama bulan Ramadan hingga Lebaran, khususnya untuk masyarakat kecil. Jokowi menekankan pentingnya saling berbagi dan membantu sesama di bulan yang penuh berkah ini.

 

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah membenarkan kegiatan semacam ini bukan cuma saat Ramadan. “Betul. Tidak hanya pas Ramadan. Selain Ramadan juga beliau sering bagi-bagi beras atau sembako,” ujar Kompol Syarif saat dihubungi Redaksi, Selasa (4/3/2025).

 

Sementara Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengaku kegiatan semacam ini sudah lama dilakukan oleh Jokowi. Terlebih, ketika Jokowi melakukan kunjungan kerja ke daerah.

Menurut Silfester, paket sembako selalu mengiringi kegiatan Jokowi. Bahkan, bukan cuma saat bulan Ramadan.

 

Setiap kunjungan bapak saat menjadi Presiden kami selalu membagikan sembako. Ke daerah-daerah sering bawa sembako. Itu memang agenda rutin bapak di setiap bulan puasa,” ujar Silfester kepada Redaksi, Selasa (4/3/2025).

 

Ia lantas mencontohkan saat menemani Jokowi berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara. Menurutnya, ada tim khusus yang dibawa Jokowi untuk membagikan paket sembako ke masyarakat yang membutuhkan.

 

“Setelah bapak pulang dari Manado, kami yang melanjutkan membagikannya. Jadi kami ada tim yang membagikan setelah bapak pulang. Kemudian kita kasih ke yang membutuhkan,” pungkas relawan Jokowi itu.

 

Diketahui, sejak menjadi Presiden, Jokowi memang sering membagikan bingkisan berupa beras kepada masyarakat sebagai bentuk bantuan sosial. Kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga pangan global.

 

Misalnya, pada Februari 2024, Jokowi menjelaskan bahwa pembagian beras 10 kilogram dilakukan karena harga beras mengalami kenaikan, yang tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain.

 

Selain itu, pada Mei 2024, Jokowi menyalurkan bantuan beras 10 kilogram secara berkala hingga Juni, dengan harapan dapat diteruskan hingga Desember. Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga beras dan pangan lainnya di tingkat global disebabkan oleh berbagai faktor eksternal, termasuk kondisi iklim seperti El Nino dan konflik geopolitik yang memengaruhi jalur distribusi rantai pasok pangan.

 

Kini, meski sudah tak jadi presiden, Jokowi masih tetap melanjutkan kegiatan sosialnya. Jokowi menyampaikan bahwa pembagian bantuan ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas sosial ekonomi masyarakat di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit