Langkah Strategis Mulai Disiapkan Untuk Penanganan Sampah 2025

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang siap menghadapi tantangan pengelolaan sampah pada tahun 2025, dengan merancang sederet langkah strategis. Program ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan nyaman bagi masyarakat Kota Tangerang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi mengatakan, penataan sampah akan menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan kota.
“Di tahun 2025, kami akan fokus pada pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan. Itu adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kota Tangerang dan menjaga kebersihan lingkungan kita,” ungkap Wawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/3).
Ia juga menjelaskan, salah satu inovasi yang akan dimaksimalkan ialah teknologi Refused Derived Fuel (RDF) yang secara jumlah akan ditambah, untuk dipasang dan dioperasionalkan di sejumlah wilayah yang sekarang pun tengah disiapkan secara infrastrukturnya.
“Salah satunya di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Benua Indah, Kecamatan Karawaci yang tengah dirancang menjadi prototipe pengolahan sampah berbasis teknologi di kewilayahan. Tahun sekarang, TPST Benua Indah akan mendapat rehabilitasi gedungnya dan akan dipersiapkan untuk masuk alat RDF,” ucapnya.
Lanjutnya, sesuai perintah kementerian, dalam waktu dekat Kota Tangerang akan menyelesaikan Keputusan Wali Kota terkait Peta Jalan Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah di Kota Tangerang.
“Hal tersebut menjadi acuan penyusunan rencana kerja, bagaimana pengelolaan sampah. Serta, adanya pembuatan Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS) atau master plan bagaimana penataan sampah di Kota Tangerang,” tuturnya.
Sementara yang tak kalah prioritas, di 2025 DLH Kota Tangerang akan menutup Tempat Pengumpulan Sampah (TPS) di seluruh jalan protokol. “Untuk urusan ini, Pemkot Tangerang pastinya membutuhkan kerja sama seluruh masyarakat dan sektor swasta guna berperan aktif dalam penanganan sampah. Diharapkan, melalui kerja sama itu, target pengurangan sampah akan tercapai maksimal di 2025,” harapnya.
Sebagai informasi, untuk mendukung program pengelolaan sampah tersebut, fasilitas pendukung telah tersedia 456 tempat pembuangan sementara, 209 unit armada, 238 unit bentor, biokonversi maggot, tujuh unit TPS3R dan satu ITF.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu