Jalan Cipanas-Ciparay di Lebak Tertimbun Longsor

LEBAK - Tanah tebing di sepanjang ruas jalan Cipanas-Ciparay di Desa Majasari, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, longsor akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi, pada Sabtu (8/3), sekitar pukul 18:00 WIB.

 

Akibatnya, tanah longsor tersebut menimbun akses jalan raya Cipanas-Ciparay yang menuju ke kawasan objek wisata Gunung Lubur di Lebak, sehingga arus lalu lintas kendaraan di jalur tersebut sempat lumpuh total.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, bencana tanah longsor yang menutup akses jalan raya tersebut akibat curah hujan tinggi.

 

“Dampak curah hujan tinggi, tanah tebing di sepanjang jalur itu longsor dan menimbun akses jalan. Hingga membuat akses menuju Gunung Luhur terputus dan terpaksa dialihkan ke jalur lain,” kata Febby, Minggu (9/3).

 

Pasca kejadian tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten. Sebab, ruas jalan Cipanas-Ciparay merupakan kewenangan Pemprov Banten.

 

“Karena itu jalan Provinsi, maka kami melakukan dengan pihak DPUPR Banten, untuk penanganan longsor itu,” ujarnya.

 

Menurutnya, akses jalan yang tertutup tanah longsor tersebut Jalan Provinsi yang menghubungkan wilayah Kecamatan Cipanas, Lebakgedong, Sobang dan Cibeber. 

 

“Kejadian ini bukan pertama kali terjadi, sebelumnya pada Januari 2025 lalu pernah terjadi longsor yang memutus akses. Namun longsor yang terjadi sekarang bukan di lokasi yang sama, melainkan lokasi berbeda,” jelasnya.

 

Terpisah, Kasi penanganan jalan dan jembatan UPT PJJ Lebak pada DPUPR Banten, H. Firman membenarkan, akses jalan menuju Gunung Luhur yang tertutup tanah longsor merupakan jalan Provinsi Banten sehingga penanganannya kewenangan DPUPR Banten.

 

“Iya, kejadiannya kemarin dan kami dari UPT PJJ Lebak langsung menurunkan alat berat untuk melakukan penanganan jalan yang tertimbun longsor itu,” katanya.

 

Dia memastikan, kondisi jalan Cipanas-Ciparay yang menuju kawasan wisata Gunung Luhur atau Negeri di atas awan sekarang ini sudah bisa dilalui kendaraan lagi.

 

“Kemarin sempat tidak bisa dilalui kendaraan, tapi sekarang sudah ditangani dan kendaraan sudah bisa melintas ke jalur itu,” tandasnya.