Varian Omicron Baru Ditemukan Di Bali
Sandi Cemas, Sektor Pariwisata Turun Lagi
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat mewaspadai munculnya sub varian Omicron, demi menjaga momentum kebangkitan pariwisata.
Sandiaga menilai, pariwisata menjadi sektor yang paling waswas saat ada peningkatan kasus maupun varian baru dari Covid-19. Varian BA.4 dan BA.5 terdeteksi telah masuk ke Indonesia, khususnya di Bali.
“Saya sampaikan, kita harus menjaga momentum kebangkitan ini dengan memastikan kewaspadaan sesuai arahan Pemerintah. Bagaimana menyikapi varian baru ini agar pandemi tetap terkendali,” ujar Sandiaga dalam keterangan resminya, kemarin.
Eks Wakil Gubernur DKIJakarta itu meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti arahan dari Pemerintah di tengah situasi ini.
“Ini yang sekarang kita evaluasi, dan tentunya menunggu identifikasi dari para ahli Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19,” kata Sandiaga.
Menurutnya, penting untuk menjaga momentum. Karena, saat ini pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh, khususnya di Bali.
Pasalnya, setelah melalui gelombang Omicron pada awal 2022, saat ini pergerakan wisatawan domestik ke Bali sudah mencapai 70 persen, dan wisatawan mancanegara sekitar 30 persen.
Pemerintah dan pelaku pariwisata juga terus menggenjot jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Bali, yang diharapkan dapat kembali seperti sebelum pandemi.
“Kekhawatiran itu selalu ada. Tapi saya optimistis jika kita disiplin mengikuti arahan Pemerintah, kita bisa melewati varian baru ini seperti kita melewati kondisi sebelumnya,” ujar Sandiaga.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan per Januari-April 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu masuk Bandara IGusti Ngurah Rai sebanyak 74.225 kunjungan.
Angka tersebut sudah jauh berbeda dari tahun sebelumnya, yang hanya terdapat 26 kunjungan pada periode yang sama.
Wakil Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansyah mengaku, kehadiran sub varian Omicron tersebut menimbulkan keresahan.
“Tapi kami lihat perkembangannya seperti apa. Mudah-mudahan sub varian Omicron ini tidak mengganggu,” harapnya.
Budijanto juga berharap, tidak ada lagi pengetatan mobilitas. Karena, jika kenaikan kasus Covid terjadi lagi dan penerapan pembatasan kembali berlaku, maka sektor pariwisata akan kembali terpuruk.
Apalagi, saat ini penjualan tiket perjalanan dari para anggota Asita sudah naik 50 persen setelah sempat hibernasi. (rm.id)
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu