Plang Praktik Dokter Dan Notaris Bakal Kena Pajak
Genjot PAD Di Pandeglang

PANDEGLANG - Untuk menggenjot atau mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Pandeglang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pandeglang menerapkan kebijakan baru, yakni menarik pajak reklame dari plang praktik dokter dan notaris.
Kepala Bapenda Pandeglang, Ramadani menyatakan, pihaknya ingin lebih mengoptimalkan penerimaan pajak reklame dengan menambah jumlah wajib pajak (WP) dan objek pajak (OP) di Kabupaten Pandeglang.
Bahkan saat ini ungkapnya, pihaknya mulai mendata potensi pajak reklame dari plang praktik kesehatan dan kantor notaris. Langkah itu katanya, untuk mengoptimalkan PAD.
“Kami sudah bersurat ke pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Notaris, dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk mendata anggotanya. Ada potensi pajak reklame dari plang praktik mereka,” kata Ramadani, Kamis (13/3).
Ungkapnya, plang informasi praktik bidan dan pelayanan kesehatan lainnya termasuk dalam objek pajak reklame, jika seluruhnya terdata bisa mencapai ratusan.
Saat ini, pihaknya masih menunggu respons dari organisasi terkait sebelum mengambil langkah lebih lanjut. “Kita baru bersurat resmi, InsyaAllah nanti mereka akan kami undang,” katanya.
Pihaknya menargetkan penerimaan pajak reklame pada 2025 sebesar Rp 1,7 miliar, naik 5 persen dari tahun sebelumnya. Namun, hingga kini realisasinya baru mencapai 10 persen atau sekitar Rp 174 juta. Selain pajak reklame biasa, pendapatan daerah juga didukung dari pajak reklame iklan rokok yang masih aktif berkontribusi.
“Kita sudah mendata iklan rokok karena ada konfirmasi izin dari DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Setelah itu, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah)-nya langsung kita dicetak,” imbuhnya.
Ramadani menjelaskan, pajak reklame iklan rokok memiliki tarif lebih tinggi dibanding pajak reklame biasa. Selain itu, sektor waralaba seperti Alfamart, Alfamidi, dan Indomaret juga menjadi penyumbang signifikan. “Kalau digabung dengan toko lainnya, jumlahnya sudah lumayan banyak itu,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Fahmi Ali Sumanta menegaskan, pihaknya akan terus menggali potensi PAD di Kabupaten Pandeglang dengan maksimal.
“Tahun ini sudah kami canangkan dari berbagai potensi akan kami gali PAD-nya secara maksimal. Kami targetkan PAD tercapai 100 persen, minimalnya mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan,” katanya.
TangselCity | 19 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu