Sidak di Pasar Tradisional Bintaro & Ceger Harga Bahan Pokok & Peredaran MinyakKita Dipastikan Aman

PONDOK AREN - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan memimpin inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar tradisional. Dua pasar dikunjungi, yakni di wilayah Bintaro dan Ceger, Pondok Aren, Rabu (19/3). 

 

Sidak ini dilakukan guna memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok di Bulan Suci Ramadan ini tetap aman. Selain itu juga untuk memastikan tidak adanya peredaran MinyakKita yang menyalahi aturan. 

 

"Kita melihat beberapa pergerakan harga di bulan Ramadan ini, namun dari keseluruhan secara overall harga masih stabil, nggak ada kenaikan yang signifikan, tapi malah ada beberapa penurunan dibandingkan di awal bulan Ramadan," ungkap Pilar. 

 

Dalam sidaknya itu, Pilar juga sempat mengobrol dengan para pedagang. Beberapa pedagang pun, berkeluh kesah padanya.

 

"Memang ada sedikit penurunan pembeli ya di pertengahan bulan Ramadan. Ya mungkin karena ya namanya sahur, yang tadi biasa sahur mungkin udah tengah-tengah nggak sahur dan lain sebagainya. Tapi yakin bahwa nanti menjelang lebaran akan ada kenaikan pembeli kembali. Nah ini yang kita antisipasi jangan sampai kenaikan jumlah pembeli sejalan dengan kenaikan melambungnya harga bahan-bahan pokok ini seperti ini," jelasnya. 

 

Namun jika nanti sewaktu-waktu kenaikan harga itu terjadi, Pemerintah Kota (Pemkot) telah memiliki jalan keluarnya.

 

"Salah satunya dengan cara operasi pasar murah ya, yang sudah kita lakukan di tujuh kecamatan. Itu mungkin kalau diperlukan kita bisa adakan lagi. Lalu juga kita cek permasalahannya apa. Apakah misalkan transportasinya yang terkendala atau apa, kita cari solusi bersama. Makanya di sini ada dari Dinas Provinsi Banten hadir. Jadi kalau misalkan memang permasalahannya antar wilayah, nanti Provinsi Banten bisa distribusi," tuturnya. 

 

Dalam sidaknya itu, Pilar turut melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengawasi kandungan terhadap beberapa bahan makanan yang dijual. 

 

"Khusus di Pasar Ceger ini ada 20 sampel yang dilakukan secara serentak. Alhamdulillah ada tahu, ada ikan, ada kerupuk, dan bahan-bahan yang lainnya, pangan olahan daging, pangan olahan juga, kue dan lain sebagainya, aman. Tidak ada satupun di pasar Ceger yang ditemukan menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya," ungkapnya. 

 

Selain itu, Pilar juga sempat mengecek beberapa peredaran MinyakKita di pasar tersebut. Secara langsung, Ia memeriksa produk dengan cara menakarnya. 

 

Hasilnya, tak ada satupun produk minyak bersubsidi di pasar tersebut yang menyalahi aturan. 

 

Lebih lanjut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Abdul Aziz memastikan, harga dan ketersediaan seluruh komoditi terjangkau aman. 

 

Hanya cabai rawit, yang memiliki harga cukup tinggi. Itu pun kini sudah jauh turun dibandingkan sebelumnya. 

 

"Sejak dari awal memang sudah tinggi, sempat sampai Rp170.000, tapi sekarang sebenarnya sudah turun, sampai tadi ada yang di pasar Bintaro itu antara Rp100.000 sampai Rp130.000 yang dijual. Di sini tadi Rp90.000, intinya sebenarnya kalau dari harga yang awal sudah, kondisinya sudah turun," kata Aziz. 

 

Sedangkan untuk komoditi lainnya, Aziz memastikan tak ada kenaikan harga yang terlampau tinggi. 

 

"Kalau ayam kayak gitu stabil, itu juga daging Rp140 ribuan, kondisi masih stabil. Ada pun yang ada beberapa naik, ada Rp5 ribu, masih kenaikan pun masih normal dan masih terjangkau, tidak signifikan," imbuhnya.

 

Sedangkan untuk MinyakKita, Aziz juga memastikan aman. Baik dari pendistribusiannya ataupun takaran minyak yang sempat menjadi sorotan.

 

"Hasilnya Alhamdulillah ini sesuai. Untuk tadi hasil kita pantauan di dua pasar ini sudah aman," kata Aziz. 

 

Sebab seperti diketahui, pada sidak sebelumnya Disperindag Kota Tangsel menemukan peredaran sejumlah produk MinyakKita yang tak sesuai aturan.

 

"Saat kita cek di Pasar Serpong, ada satu yang memang di bawah takaran, di bawah 1 liter. Saya sudah mengimbau kepada para pengelola pasar untuk tidak memperjualbelikan di pasar terkait minyak kita dari PT tersebut. Namanya itu dari PT Arta Eka Global Asia. Kalau saya lihat datanya dari Depok distributornya," pungkasnya.