Badminton Swiss Open 2025, Fikri-Daniel Singkirkan Ganda China

SWISS - Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin harus berjuang keras hingga tiga gim untuk lolos ke babak kedua ajang bulutangkis Swiss Open 2025. Fikri/Daniel menang atas ganda China Chen Bo Yang/Xie Haonan dengan skor 21-12, 19-21, 21-15.
Bertanding di St Jakobshalle, Basel, dinihari kemarin Waktu Indonesia Barat (WIB), Fikri/Daniel berhadapan dengan wakil China Chen Bo Yang/Xie Haoanan. Fikri/Daniel harus berjuang keras. Karena lawan mengubah pola permainan pada gim kedua dan ketiga.
“Kami bersyukur bisa menang. Di gim pertama kami mengendalikan permainan,” jelas Fikri usai bertanding.
Tapi, di gim kedua dan ketiga, lawan mengubah pola dengan lebih kuat dan solid pertahanan. Itu karena China mengganti pasangan. Kata Fikri, China makin sering melakukan pergantian pasangan ganda putra. Termasuk di ajang ini. Meski berstatus pasangan baru, mereka tetap tangguh karena memiliki kualitas individu yang tinggi.
Pasangan China yang ditukar di turnamen ini cukup banyak. Termasuk Liang Wei Keng dan Wang Chang, yang dipasangkan dengan pemain lain. “Tapi, tetap bagus, karena secara individu mereka sudah kuat. Kami harus ekstra waspada,” ucapnya.
Ditambahkan, pada pertandingan pertama banyak melakukan kesalahan sendiri. Khususnya pada poin-poin akhir yang nyaris berakibat fatal. “Ini jadi catatan untuk diperbaiki di laga selanjutnya,” kata Martin.
Di babak kedua, Fikri/Daniel akan menghadapi Andreas Sondegaard/Jesper Toft. Sebelumnya, wakil Denmark itu menang 23-21, 21-18 atas wakil Malaysia Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/ Wee Kiong Tan.
Dari nomor ganda putri, wakil Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/ Amallia Cahaya Pratiwi melangkah mulus ke babak kedua. Pasangan yang karib disapa Ana/Tiwi itu mengalahkan wakil Prancis Agathe Cuevas/Kathell Desmots-Chacun dua gim langsung 21-9, 21-13.
Usai laga, Ana mengungkapkan, mereka harus beradaptasi dengan lapangan yang berbeda dengan lapangan turnamen sebelumnya, 𝘈𝘭𝘭 𝘌𝘯𝘨𝘭𝘢𝘯𝘥.
Dia juga harus menyesuaikan diri dengan 𝘴𝘩𝘶𝘵𝘵𝘭𝘦𝘤𝘰𝘤𝘬 yang lebih berat. “Kondisi lapangan yang tidak berangin, serta sedikit silau oleh lampu,” terang Ana.
Kemenangan ini membuat unggulan ketiga itu makin percaya diri mengarungi turnamen Federasi Bulutangkis Dunia atau 𝘉𝘢𝘥𝘮𝘪𝘯𝘵𝘰𝘯 𝘞𝘰𝘳𝘭𝘥 𝘍𝘦𝘥𝘦𝘳𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯 (𝘉𝘞𝘍) Super 300 tersebut. Mereka optimis bisa meraih prestasi lebih baik dari sebelumnya.
Tiwi mengaku tidak ingin mengulang kegagalan di Swiss Open tahun lalu. Saat tersingkir pada babak kedua. Setelah dikalahkan pasangan Australia Setyana Daniella Florensia Mapasa/Angela Yu dengan 21-23, 21-13, 17-21. Kata Tiwi, mereka harus bisa memanfaatkan kesempatan.
Fokus pertandingan demi pertandingan. Kami ingin hasil yang lebih baik di sini,” ujar Tiwi.
Di babak kedua Ana/Tiwi akan menghadapi pasangan Shu Yin-hui/ Lin Jhih-yun. Sebelumnya, wakil Taiwan itu mengalahkan Lilou Schaffner/Mariia Stoliarenko dua gim langsung 21-7, 21-14.
Lebih lanjut, Ana menyadari lawan-lawan berat seperti unggulan pertama dari China, Liu Shengshu/Tan Ning, dan Jia Yifan/Zhang Shuxian, telah menunggu di babak-babak berikutnya. Namun, dia Ana mengaku tidak mau terlalu jauh memikirkan mereka. Karena mereka berpisah bagan.
Pos Tangerang | 22 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 5 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu