Warga Kelapa Dua Digegerkan dengan Penemuan Mayat Pria, Begini Kronologinya

KELAPA DUA - Warga di Jalan Kademangan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang belum diketahui identitasnya di sebuah rumah. Korban diketahui merupakan seorang pemulung.

 

Peristiwa penemuan mayat itu sendiri terjadi pada Rabu (2/4) kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Seorang warga sekitar, Astrid Laraswati, mengatakan korban merupakan seorang pemulung yang sudah menderita penyakit sejak lama. Korban juga tinggal seorang diri di rumah tersebut setelah berpisah dengan sang istri.

 

"Dia tuh dari dulu memang sudah sakit-sakitan, kerjaannya itu sebagai pemulung, tinggalnya juga sendiri, makanya gak tertolong, pas ketemu itu kondisinya dia sudah meninggal," ucap Astrid, Kamis (03/04/2025).

 

Korban pertama kali ditemukan tewas oleh istrinya yang sedang berkunjung ke lokasi kejadian. Saksi pun langsung terkejut ketika menemukan suaminya itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.

 

Pihak kepolisian tanpa menunggu waktu lama langsung bergegas menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan usai menerima laporan terkait peristiwa tersebut.

 

"Istrinya itu saya dengar-dengar orang Alam Sutera, tapi sudah tidak tinggal bareng, siang kemarin itu istrinya balik, langsung heboh, karena sudah tidak bernyawa, langsung deh polisi datang, kebetulan istrinya tukang jual es batu gitu," ungkapnya.

 

Sebelum ditemukan tewas di rumah tersebut, korban sempat dibawa pulang ke rumahnya oleh warga dan juga petugas patroli. Namun nahas, tak lama setelah itu korban meninggal dunia.

 

"Kemarin tuh sempat dibawa pulang sama patroli, dikasih makanan sama dibeliin obat-obatan gitu, karena status almarhum memang lagi sakit, gak lama dari situ sudah ditemukan meninggal," jelasnya.

 

Sementara itu, seorang sopir yang bekerja di dekat rumah korban, Ifun Andoko, mengaku sering memberikan bantuan kepada korban yang tinggal sebatang kara. Sebelum ditemukan tewas, Ifun juga sempat bertemu dengan korban.

 

"Saya nih sama sopir-sopir di sini semua sering kasih makan memang ke dia, kalau ada makanan kasihnya ke dia, sering ngobrol juga kadang, cuma sampai hari ini saya gak pernah nanya juga nama aslinya siapa, sering ngobrol saja kalau lagi nyantai," jelasnya.