Rumor Ijazah Palsu, Jokowi Acang-ancang Ambil Langkah Hukum

JAKARTA - Presiden ke-7 RI Jokowi mengambil sikap tegas menghadapi badai serangan soal ijazah palsu. Jokowi terbang ke Jakarta, bertemu dengan sejumlah pengacara untuk ancang-ancang mengambil langkah hukum kepada orang-orang tertentu yang dianggapnya sebagai penyebar fitnah.
Pertemuan Jokowi dengan sejumlah pengacara itu, digelar di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Mengenakan batik coklat lengan panjang, Jokowi tiba di lokasi dan langsung masuk ke
Salah satu ruangan VVIP Restoran Seribu Rasa. Kedatangan mantan Kepala Negara itu kemudian disambut hangat oleh sejumlah kuasa hukumnya yang terlebih dulu tiba. Antara lain, Yakup Hasibuan dan partner.
Setelah itu, mereka berbincang santai sambil dibumbui tertawa ringan di depan meja bundar dengan delapan kursi kayu. Di sela-sela perbincangan, Yakup menyerahkan sejumlah dokumen. Jokowi lalu membacanya secara serius sembari mendapat bantuan penjelasan dari kuasa hukumnya.
Selain itu, Jokowi juga sempat menyapa awak media saat keluar ruangan menuju toilet. Mantan Wali Kota Solo itu terlihat kaget karena banyak wartawan yang meliput pertemuannya dengan kuasa hukumnya. “Rame banget ini, apa,” pekik Jokowi.
Sehabis pertemuan, Jokowi sempat buka suara perihal maksud pertemuan ini. Namun, Jokowi enggan membeberkannya secara detail. Ia meminta wartawan menanyakan langsung kepada kuasa hukumnya. “Nanti, semuanya tolong ditanyakan kepada tim kuasa hukum saya, silakan,” kata Jokowi.
Usai pertemuan, Yakup Hasibuan membenarkan bahwa pertemuan itu untuk menangkis berbagai fitnah yang ditujukan kepada Jokowi. Kata dia, kuasa hukum sepakat mempolisikan 4 orang yang dianggap sebagai penyebar fitnah terkait ijazah palsu. “Kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya,” kata Yakup.
Siapa yang dilaporkan, Yakup enggan membeberkannya. Yakup juga tidak mau merinci latar belakang pihak-pihak yang akan dilaporkan. Akan tetapi, ia menyebut langkah hukum pelaporan ke kepolisian tinggal menunggu perintah dari Jokowi.
“Persiapan kami bisa dibilang sudah hampir rampung, tinggal nunggu perintah dari Pak Jokowi,” jelas dia.
Yakup meyakini tuduhan ijazah palsu Jokowi menjurus pada pelanggaran hukum. “Kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ, tapi itu kan hanya sementara ya, mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan lanjutan,” ujar anak dari Wakil Menteri Wakil Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Indonesia Otto Hasibuan itu.
Selain itu, lanjut Yakup, pertemuan dengan Jokowi tadi juga untuk melaporkan sejumlah perkembangan terkait langkah-langkah hukum yang akan diambil. Yakup memastikan, persiapan berkas untuk pelaporan keempat orang itu sudah mencapai 95 persen.
Mereka bahkan sudah mengumpulkan saksi-saksi untuk perkara ini. “Kita lihat analisis normatif yuridis seperti apa, bukti-buktinya seperti apa, kita kumpulkan semua saksi-saksinya, kita kumpulkan data-data perbuatannya dilakukan kapan, oleh siapa, dan di mana,” urainya.
Yakup menegaskan, jalur hukum yang akan ditempuh dalam waktu dekat ini adalah hukum pidana. Sehingga pelaporan akan dilakukan ke Kepolisian. “Masih kita tinjau lagi, tapi sepertinya pidana dan perdata sih tetap kita cadangkan hak hukum tersebut, hak Bapak. Cuma di masa dekat ini mungkin tetap akan kita tempuh pidana,” tegasnya.
Seperti diketahui, Jokowi sempat buka suara terkait berbagai tuduhan ijazah palsu yang dilontarkan sejumlah pihak. Pertama, Jokowi mengundang awak media ke rumahnya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).
Kepada wartawan, eks Gubernur Jakarta itu menunjukkan langsung seluruh ijazahnya dari SD, SMP, SMA dan S1 dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Jokowi mempersilakan wartawan melihat ijazahnya, satu per satu. Namun, Jokowi mewanti-wanti wartawan, “Jangan difoto ya.”
Untuk pendidikan dasar, ijazah Jokowi diterbitkan SD Negeri Tirtoyoso, Solo. Selanjutnya, pendidikan menengah pertama dari SMP Negeri 1 Solo dan pendidikan menengah atas dari SMA Negeri 6 Solo. Kemudian, ijazah perguruan tinggi dari Fakultas Kehutanan UGM.
Awalnya, Jokowi tak berniat memperlihatkan ijazah-ijazahnya itu. Namun, karena gencarnya tudingan dari segelintir orang, dia memutuskan memperlihatkan ijazah itu ke media.
“Saya baru memutuskan untuk memperlihatkan kepada Bapak/Ibu baru tadi malam,” ungkap Jokowi.
Ijazah dari jenjang SD hingga SMA disimpan dalam stopmap yang berbeda dengan ijazah kuliah. Jokowi sempat menjelaskan perbedaan stopmap untuk menyimpan ijazah-ijazah tersebut. “Kalau ini stopmap ndak asli (dari SD, SMP, SMA). Kalau ini stopmap asli dari UGM,” terangnya.
Selain memperlihatkan ijazahnya, Jokowi juga mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum. “Saya mempertimbangkan (ke jalur hukum). Karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana,” tegas ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming itu.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 8 jam yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 1 hari yang lalu