Laga Balas Dendam Iga Swiatek Di Madrid Open 2025

QSPANYOL - Iga Swiatek menunjukkan ketangguhannya di atas lapangan tanah liat. Petenis Polandia ini berhasil menang dan membalas kekalahan dari Alex Eala di ajang tenis Madrid Open 2025.
Sempat kesulitan di awal laga, Swiatek bangkit dan menang dalam tiga set, 4-6, 6-4, 6-2.
Pertemuan keduanya ini seakan jadi laga ulangan yang dinantikan setelah Eala secara mengejutkan menumbangkan Swiatek di perempat final Miami Open bulan lalu. Kala itu, dalam laga yang digelar di lapangan keras, Swiatek takluk 2-6, 5-7 dari remaja Filipina berusia 19 tahun itu.
Namun, bermain di atas tanah liat, permukaan favoritnya, Swiatek membuktikan keunggulannya. Meski Eala tampil impresif dan merebut set pertama serta sempat unggul lebih dulu, Swiatek mampu mengembalikan ritme permainannya dan mengambil alih kendali pertandingan.
Pengoleksi lima gelar 𝘎𝘳𝘢𝘯𝘥 𝘚𝘭𝘢𝘮 itu mengakui, di lapangan tanah liat, dia merasa punya sedikit keunggulan. Terutama dalam momen-momen krusial. Kata dia, di lapangan keras, Eala bisa memanfaatkan kecepatan bola dengan lebih baik.
“Tapi di sini, saya lebih nyaman,” ucap Swiatek usai laga yang digelar di La Caja Magica, Madrid, kemarin Waktu Indonesia Barat (WIB).
Juara bertahan Madrid Open itu kini mencatat rekor menang-kalah 91-12 di lapangan tanah liat. Memperkuat dominasinya di permukaan tersebut dengan persentase kemenangan 88 persen.
Swiatek menambahkan, dia kesulitan menemukan ritme di awal pertandingan. Dia membuat banyak kesalahan sendiri. “Bukan karena ada satu hal besar yang salah, tapi saya perlu bermain lebih aman dan menjaga jarak,” ujarnya.
Dari kubu Eala, meski kalah, dia menorehkan prestasi mengesankan. Berkat penampilannya di Miami, dia kini masuk dalam 80 besar dunia. Dia jadi petenis Filipina dengan peringkat tertinggi dalam sejarah Asosiasi Tenis Putri atau 𝘞𝘰𝘮𝘦𝘯’𝘴 𝘛𝘦𝘯𝘯𝘪𝘴 𝘈𝘴𝘴𝘰𝘤𝘪𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯 (WTA). Karena itu juga, dua telah memastikan tempat di undian utama 𝘍𝘳𝘦𝘯𝘤𝘩 𝘖𝘱𝘦𝘯.
“Saya senang dengan pertandingan ini, senang dengan cara saya bermain,” kata Eala.
Unggul satu set dan satu 𝘣𝘳𝘦𝘢𝘬, menurutnya adalah situasi yang bagus. Tapi, yang harus diingat adalah, lawannya adalah “penguasa” dan ahlinya lapangan tanah liat.
“Dia tampil lebih baik di momen-momen penting, dan itulah perbedaannya,” ucapnya.
Di laga lainnya, Coco Gauff harus bekerja keras untuk melaju ke babak selanjutnya di Madrid Open. Tertinggal telak 0-6 di set pertama, unggulan keempat itu bangkit dan menang atas Dayana Yastremska dengan skor 0-6, 6-2, 7-5.
Ini jadi kemenangan ketiga Gauff dalam 𝘩𝘦𝘢𝘥-𝘵𝘰-𝘩𝘦𝘢𝘥 melawan Yastremska semuanya di tanah liat. Di babak Selanjutnya, Gauff akan menghadapi sesama petenis Amerika Ann Li, yang sebelumnya mengalahkan Leylah Fernandez.
Di pertandingan lain, bintang muda Rusia Mirra Andreeva kembali menunjukkan tajinya. Petenis 17 tahun itu mengalahkan Marie Bouzkova 6-3, 6-4. Andreeva dikenal punya sejarah cemerlang di Madrid. Dia mencapai 16 besar saat debut di usia 15 tahun, dan perempat final tahun lalu.
Kini, dia sudah menembus peringkat delapan dunia dan berada di posisi ketiga dalam klasemen 𝘙𝘢𝘤𝘦 𝘵𝘰 𝘙𝘪𝘺𝘢𝘥𝘩. Di babak selanjutnya, dia akan menghadapi Magdalena Frech dari Polandia.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu