Polisi Bongkar 1.556 Kasus Narkoba Sepanjang Februari-April, Ratusan Kg Ganja Disita

JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar 1.566 kasus narkoba dalam kurun waktu bulan Februari hingga April 2025. Hal tersebut diungkapkan pada saat konferensi pers, Selasa (29/4/2025).

 

Pada kesempatan tersebut, Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David, mengatakan dari total jumlah kasus tersebut, pihak kepolisian turun mengamankan dan menetapkan 2.038 orang sebagai tersangka.

 

“Kita telah berhasil mengungkap 1.566 kasus tindak pidana narkoba dengan tersangka berjumlah 2.038,” ungkap Ahmad.

 

Berbagai macam barang bukti berupa narkoba pun turut diamankan. Polisi berhasil mengamankan 211,39 kilogram narkotika jenis ganja, 25,95 kilogram sabu, 12,44 kilogram ekstasi, 8,62 kilogram tembakau sinte.

 

Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan ribuan butir obat keras seperti tramadol, hexymer, trihex, benzodiazepine, dan juga yarindo.

 

"Obat berbahaya 103.377 butir atau 51,68 kg, liquid narkotika atau THC 1,892 mililiter atau 1,8 kg, ketamin bubuk 2,84 kg, prekusor ekstasi, serbuk bibir sinte MDMB-4en-Pinaca 957,76 gram, kokain 3,96 gram," ungkapnya.

 

Dari total kasus yang berhasil diungkap polisi, Ahmad menjelaskan bahwa ada satu kasus yang paling menonjol, yaitu peredaran narkotika sebanyak 120 kilogram ganja di kawasan Kota Bekasi pada Rabu (26/2) lalu.

 

Setelah diselidiki, ternyata barang haram tersebut merupakan milik sindikat narkotika jaringan Sumatra Utara yang memang rencananya akan diedarkan di kawasan Jakarta.

 

“Narkoba jenis ganja sebanyak 120 kilogram jaringan Sumatra Utara-Jakarta yang memang nantinya akan disebarkan di wilayah Jakarta,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pihak kepolisian berkomitmen dan akan terus memberantas peredaran narkotika demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.

 

"Bapak Kapolda Metro Jaya berkomitmen dan mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk memberantas dan melakukan penanggulangan terhadap segala bentuk penyalahgunaan narkoba," tambahnya.