Intip Studio Lukis Palem Semi di Kelapa Dua, Sudah Berdiri sejak 2016

KELAPA DUA - Studio Lukis Palem Semi merupakan sebuah studio lukis outdoor yang sudah berdiri di Jalan Palem Putri Raya, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, sejak tahun 2016 hingga saat ini.
Dari depan Studio Lukis Palem Semi, terlihat puluhan karya seni lukis yang berjajar dengan rapi. Setiap lukisan tampak dibuat dengan teknik yang matang, sentuhan yang halus, dan komposisi warna yang memikat.
Pemilik Studio Lukis Palem Semi, Ario Respati, menceritakan awal perjalanan dirinya menjadi pelukis hingga saat ini mampu membuka studionya sendiri.
"Ya dari awal saya muda, tahun 90-an itu saya sudah di bidang melukis, cuma itu masih sebagai hobi, dari muda juga saya ngerasa ngelukis ini sebagai panggilan saya hingga akhirnya pada tahun 2006 saya pindah ke Legok untuk menjadikan ini sebagai profesi, baru pada tahun 2016 saya buka di sini," ucap Ario, Kamis (01/05/2025).
Untuk harga karya seni lukis di Studio Lukis Palem Semi, Ario memasang harga yang cukup mahal, ia merasa bahwa pengalaman perjuangan melukis selama tiga dekadenya ini pantas diapresiasi.
"Dari ukuran paling kecil itu start dari Rp1.000.000, itu relatif ya, harga lukisan saya bisa mencapai Rp60.000.000 tergantung klien, malahan ada yang meminta saya untuk terus menaikkan harga, karena yang namanya seni lukis itu tidak bisa diberikan tag harga," sebutnya.
Ario juga menjelaskan jenis-jenis seni karya lukis yang ditekuni oleh dirinya sepanjang masa kariernya sebagai seorang pelukis.
"Biasanya saya ambil itu ada realisme, naturalisme, ekspresionisme, sama abstrak, semuanya saya sangat enjoy kerjainnya, dan itu juga tergantung permintaan dari klien sama momentum pasaran, lagi lakunya yang mana," ujarnya.
Sebagai seorang seniman, Ario juga memiliki sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pelukis andal. Ia mengatakan kalau semua jenis karya seni yang ia produksi dibuat dengan sepenuh hati.
Rentang waktu yang dibutuhkan oleh Ario dalam membuat 1 buah karya lukis juga berbeda-beda, ada yang memakan waktu dari 5 hari hingga 1 bulan, tergantung dari jenis lukisan serta kompleksitas dari karya tersebut.
"Tidak ada yang namanya karya favorit, karya-karya saya semua ini dibuat dengan penuh hati dan makna, selayaknya putra dan putri saya sendiri, jadi kalau ditanya saya bangga sama yang mana, saya bangga sama semuanya," jelasnya.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu