Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga Cibitung Swadaya Perbaiki Jalan

PANDEGLANG - Masyarakat di Desa Manglid, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, secara gotong royong melakukan perbaikan jalan kabupaten sepanjang 170 meter dan lebar 4 meter. Jalan yang dikenal sebagai Tanjakan Citeluk dan Cikalongyang menghubungkan ke Desa Kiarapayung dan Desa Citeluk ini, dalam beberapa tahun terakhir kondisinya rusak dan tak jarang menyebabkan kecelakaan.

 

Bahkan pada saat proses perbaikan jalan, satu unit mobil Daihatsu Alya dengan nomor polisi A 1081 RE terperosok ke pinggir badan jalan menurun akibat tergelicir. Beruntung mobil tersebut tidak sampai jatur ke jurang dan warga bergegas melakukan evakuasi.

 

Pantauan tangselpos.id, Rabu (31/4/2025), sejak pagi puluhan warga mulai berdatangan untuk menebar batu split di sejumlah lokasi yang akan diperbaiki. Selain itu warga juga nampak membersihkan badan jalan serta pepohonan yang menganggu jalan. Setelah batu split terhampar, kemudian pemadatan dan pengaspalan.

Ahmad, salah seorang warga mengaku, jenuh menyampaikan keluhan soal jalan rusak kepada pemerintah daerah. Sebab, beberapa kali disampaikan melalui berbagai kesempatan namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.

 

“Akhirnya warga secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak di Tanjakan Citeluk. Untuk membiayai perbaikan jalan ini kami mencari dana dari sejumlah warga yang mampu, pemilik toko, anggota dewan, camat dan pihak desa, dan Alhamdulilah terkumpul uang untuk digunakan memperbaiki jalan,” ungkapnya.

 

Sementara, Camat Cibitung, Mochamad Muhaemin, Kamis (1/5/2025) mengatakan, jalan yang diperbaiki merupakan akses utama warga untuk menghubungkan Desa Manglid ke Desa Citeluk dan Desa Kiarapayung. Dikatakannya, jalan tersebut merupakan jalan kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang atau K1. Namun, karena terkendala anggaran jalan tersebut belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat oleh pemerintah daerah.

 

“Perbaikan jalan ini inisiatif warga, kami selaku Pemerintah Kecamatan Cibitung ikut memfasilitasi. Secara pribadi rekan-rekan di kecamatan, desa, UPT Pendidikan, Kesehatan, Koramil, Polsek dan anggota dewan ikut menyisihkan sedikit rezeki untuk perbaikan jalan ini,” ujar Muhaemin, seraya mengaku bangga terhadap warga Kecamatan Cibitung yang dinilai guyub dan memiliki semangat gotong royong yang tinggi.

 

Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Dapil 4, Khumaedi mengatakan, secara umum kebutuhan masyarakat di Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Cibaliung, Cimanggu, Cibitung, Sumur, Panimbang, Sobang, dan Kecamatan Cigeulis, adalah infrastruktur jalan yang layak.

 

Menurut dia, kurang baiknya infrastruktur jalan memicu pada rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat. Sebab, dengan jalan yang rusak bahkan akses penghubung antar kampung tanpa jalan membuat warga kesulitan untuk beraktivitas.

 

“Permasalahan infrastruktur jalan ini kerap disampaikan masyarakat saat saya reses dan beberapa ruas jalan ada perbaikan, namun itu belum bisa semuanya. Sebagian besar akses jalan di Kecamatan Cibitung adalah jalan poros desa yang tentunya jika dikerjakan oleh desa akan membenani anggaran desa, karena cukup panjang,” tukas politisi PKB ini.

 

Dirinya berharap, Pemkab Pandeglang bisa memprioritaskan pembangunan dan perbaikan jalan di Kecamatan Cibitung termasuk jalan poros desa yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah desa. “Masyarakat di bawah itu tahunya jalan rusak dan harus diperbaiki oleh pemerintah, mereka (masyarakat, red) tidak tahu dan tidak mau tahu itu jalan kewenangan siapa, pokoknya jalan ada di situ dan harus bagus,” pungkasnya.

 

Senada disampaikan Kepala Desa Cikiruh, Endan. Menurut dia, pemasalahan infrastruktur jalan harus menjadi priositas bagi Pemkab Pandeglang. Bahkan jalan poros desa jalan cukup banyak dirasa tidak akan bisa selesai jika dibangun oleh desa dan harus ada intervensi dari Pemkab Pandeglang atau Pemprov Banten.

 

“Dana Desa itu tidak cukup, dari sekitar Rp 1,2 miliar paling untuk Pembangunan fisik itu Rp 400 juta. Dirasa dengan alokasi anggaran sebesar itu tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah jalan, harus ada intervensi,” pungkasnya.(rie)