Diabetes Tipe 5 Mengintai Anak Muda Kurang Gizi

SERPONG - Federasi Diabetes Internasional (IDF) resmi mengumumkan diabetes tipe 5 sebagai tipe baru penyakit kencing manis selama Kongres Diabetes Dunia di Bangkok, Thailand, 8 April 2025. Serta meluncurkan kelompok kerja untuk mengembangkan kriteria diagnostik formal, dan pedoman terapi untuk jenis diabetes yang terkait malnutrisi atau kekurangan gizi.
"Pengakuan diabetes tipe 5 menandai perubahan bersejarah dalam cara penanganan diabetes secara global. Sudah terlalu lama, kondisi ini tidak dikenali, mempengaruhi jutaan orang dan menghalangi mereka mendapatkan perawatan yang disesuaikan,” kata Presiden IDF Prof. Peter Schwarz dalam situs resmi IDF.
Meskipun diabetes tipe 5 telah diamati selama lebih dari 70 tahun, penyakit tersebut cenderung diabaikan dalam diskusi kesehatan global.
Kondisi ini pertama kali diketahui pada pertengahan abad ke-20, dan sering salah diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 1 atau 2. Sebelumnya, kondisi disebut ini berkembang karena resistensi insulin.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian baru—yang dipimpin oleh Dr. Hawkins—memastikan diabetes tipe 5 memiliki profil metabolik yang berbeda.
Orang dengan diabetes tipe 5 mengalami defisiensi insulin, tetapi tidak resisten terhadap insulin. Banyak yang mungkin dapat mengelola diabetes mereka dengan pengobatan oral, ketimbang suntikan insulin.
Mengingat diabetes tipe 5 sebagian besar ditemukan di lingkungan dengan sumber daya terbatas, pendekatan yang hemat biaya terbukti penting di wilayah yang penduduknya berjuang untuk mengatasi meningkatnya jumlah orang yang hidup dengan kondisi tersebut.
Banyak Menyerang Anak Muda
Melansir Alodoc, diabetes tipe 5 juga dikenal dengan sebutan malnutrition-related diabetes, yaitu bentuk diabetes yang berkembang pada individu yang mengalami malnutrisi energi dan protein dalam waktu lama.
Berbeda dari diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh reaksi autoimun dan tipe 2 yang terkait dengan resistensi insulin, diabetes tipe 5 terjadi karena kerusakan fungsi pankreas akibat kekurangan gizi kronis.
Tanpa cukup nutrisi, pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah memadai. Sehingga, kadar gula darah meningkat secara bertahap.
Diabetes tipe 5 umumnya lebih berisiko dialami oleh penderita kondisi kekurangan gizi berat, terutama di masa pertumbuhan, yaitu usia 12–17 tahun pada laki-laki dan usia 9–15 pada perempuan.
Oleh karena itu, kondisi ini biasanya ditemukan pada anak, remaja, maupun dewasa muda.
Kekurangan gizi berat bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satu penyebab utamanya adalah faktor lingkungan, seperti keterbatasan pangan, sanitasi buruk, infeksi saluran pencernaan berulang, serta akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan.
Selain karena masalah kekurangan gizi, diabetes tipe 5 juga berkaitan dengan faktor genetik atau turunan.
Biasanya Kurus
Terkait hal tersebut, Internist Konsultan Ginjal Hipertensi dr. Decsa Medika Hertanto mengatakan, ciri-ciri tubuh pengidap diabetes tipe 5 umumnya berkebalikan dengan penderita diabetes tipe 1 dan 2.
Ciri-cirinya berkebalikan dari sakit gula yang kita kenal. Biasanya perawakannya kurus. Pas dicek, gulanya tinggi dan sudah berjalan kronis," ujar dr. Decsa via Instagram @dokterdecsa.
"Ini banyak terjadi pada muda-mudi negara ekonomi rendah hingga menengah," pungkasnya
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu