Diamankan Karena Bawa Bom Molotov & Miras
Sujud Ke Orang Tua, 28 Remaja Dipulangkan Polisi

CISAUK-Puluhan remaja yang sempat diamankan polisi gegara diduga hendak tawuran di Cisauk, Kabupaten Tangerang menangis dan bersujud kepada orang tuanya. Setelah itu, barulah mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing, Senin (5/5).
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengatakan, polisi memanggil orang tua dan perwakilan sekolah dari masing-masing remaja untuk memberikan bimbingan kepada mereka.
"Jadi mereka ini tertangkap dalam Operasi Cipta Kondisi sebagai pencegahan aksi tawuran yang biasa melibatkan remaja. Setelah kami amankan, kami panggil orang tua dan perwakilan sekolah mereka untuk memberi pemahaman dan bimbingan," ujar Dhady.
Pada momen itu, suasana haru menyelimuti pertemuan para remaja dan orang tuanya masing-masing. Menyesali perbuatannya, para remaja tersebut meminta maaf dengan cara bersujud kepada orang tuanya. "Hingga mereka menangis menyesali perbuatannya," kata Dhady.
Setelah mengakui kesalahannya, Dhady beserta orang tua dan perwakilan sekolah menasehati para remaja agar tidak mengulangi perbuatannya. Sebab beberapa di antara mereka, kedapatan membawa minuman keras dan bom molotov yang diduga kuat akan dijadikan senjata dalam bentrokan.
"Kita kasih pemahaman. Sebab tawuran, jelas-jelas merupakan perbuatan yang melanggar aturan. Tawuran juga dapat merusak generasi muda," kata Dhady.
Setelah itu, lanjut Dhady, sebanyak 28 remaja yang diamankan dalam Operasi Cipta Kondisi dipulangkan seluruhnya. "Kami meminta kepada orang tua dan pihak sekolah untuk mengawasi anak-anak mereka. Agar terhindar dari aksi tawuran tersebut," pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu