TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Tumpukan dan Pembakaran Sampah Liar di Pondok Cabe Ilir Mulai Mengganggu Warga

Reporter: Irawan
Editor: Redaksi
Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:25 WIB
Tumpukan sampah yang memenuhi area lahan kosong, mengganggu kenyamanan warga sekitar. Foto : Ist
Tumpukan sampah yang memenuhi area lahan kosong, mengganggu kenyamanan warga sekitar. Foto : Ist

PAMULANG - Tumpukan sampah liar yang berada di Jalan Cabe VI, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, mulai mengganggu kenyamanan dan mengundang kekhawatiran dari warga sekitar.

 

Tumpukan sampah tersebut pun mulai memenuhi area lahan kosong di sebelah perumahan One Cabe Residence, sehingga mengganggu kenyamanan warga sekitar dan para pengguna jalan.

Salah satu warga, Ana Yuli, mengatakan kondisi ini sudah terjadi sejak lama.

 Namun sejak beberapa waktu terakhir, pembuangan sampah secara ilegal yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab ini semakin sering terjadi.

 

“Kalau penumpukan sampahnya sih sudah lama, cuman ini sampahnya sekarang-sekarang terang-terangan buang sampahnya, semakin banyak sekarang-sekarang ini,” kata Yuli, Sabtu (17/5/2025).

 

Berdasarkan video yang diperoleh, terlihat ada motor gerobak sampah berwarna biru yang sedang berada di lokasi tumpukan sampah liar tersebut. Sejumlah tukang sampah pun tampak tengah beraktivitas di situ.

 

Belum diketahui secara pasti siapa yang membuang sampah di kawasan tersebut. Yuli bersama dengan warga sekitar lainnya juga sudah berupaya untuk mencegah para pelaku membuang sampah sembarangan, namun sampai saat ini hal tersebut masih terus terjadi.

“Ada tukang sampah yang datang, ada yang gerobak atau mobil sampah itu mereka datang untuk antar sampah ke situ, nah nanti sepertinya ada pengepul yang ngambilin sampah di situ,” ucapnya.

 

Tak hanya itu, sampah-sampah di situ juga sering kali dibakar oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk mengurangi volume sampah, bukannya dibawa dan dibuang ke tempat pembuangan yang seharusnya.

“Sering ada pembakaran sampah juga karena untuk mengurangi penumpukan kali ya dari mereka, jadi mereka bakar sampah dan baunya itu loh lumayan mengganggu juga masyarakat di sini,” jelasnya.

 

Warga sekitar juga sudah mulai khawatir dari sisi kesehatan. Banyak anak-anak dan juga warga yang sudah mengalami masalah pada kesehatannya, khususnya pada pernapasan, akibat pembakaran sampah yang terjadi.

 

Kondisi tersebut pun memaksa Yuli bersama dengan warga sekitar lainnya untuk mengambil inisiatif demi mematikan api dari pembakaran sampah, lantaran para pelaku masih nekat melancarkan aksinya.

 

“Saya dan suami pernah menegur dan sampai harus bawa air bergalon-galon untuk mematikan apinya, karena kalau gak dibakar bau, dibakar juga asapnya masuk ke rumah. Warga sesak napas, itu benar-benar bikin pusing kepala ya asapnya ke kami semua, kami harus bergiliran siapa yang sigap ambil air untuk menyiram,” lanjut Yuli.

 

Warga juga sudah melaporkan kondisi ini ke ketua lingkungan setempat, kelurahan, dan bahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel. Namun, Yuli mengatakan belum ada tindakan tegas yang diambil.

 

“Kayaknya sih sudah ya untuk pembakaran sampah, sudah dilaporkan dari tetangga kami sudah ada laporan resmi segala macam, tapi tidak ada respon apa-apa, cuman kami ini sudah ketakutan jika sampah numpuk otomatis ada pembakaran sampah lagi

Lebih lanjut, Yuli berharap masyarakat sekitar juga semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar demi kenyamanan bersama. Ia juga meminta pihak Pemerintah Kota Tangsel untuk melakukan tindakan secepat mungkin untuk mengatasi permasalahan ini.

“Kami berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang terkait dengan pembuangan sampah,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit