Alberto Puig Akan Mundur Dari Tim Repsol Honda

PRANCIS - Setelah lebih dari empat dekade berada di dunia balap, Alberto Puig dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mundur dari posisinya sebagai Manajer Tim Repsol Honda.
Keputusan ini muncul setelah kondisi kesehatan Puig kian memburuk, terutama akibat komplikasi berkepanjangan dari kecelakaan hebat yang dialaminya di GP Prancis Le Mans tahun 1995.
Meski sempat bangkit kembali ke lintasan usai kecelakaan, karier balap Puig berakhir pada 1997. Sejak itu, ia membangun reputasi baru sebagai manajer dan pencari bakat, hingga pada 2018 ditunjuk sebagai Manajer Tim Repsol Honda.
Di bawah kepemimpinannya, Honda meraih kejayaan bersama Marc Marquez dan Dani Pedrosa, dengan gelar juara dunia pada 2018 dan 2019.
Namun, sejak awal musim MotoGP 2025, Puig harus absen dalam tiga seri pertama karena kondisi medis yang makin memburuk.
Setelah menjalani lebih dari 20 operasi pada kaki kirinya, Puig kini menghadapi gangguan sirkulasi darah yang menyulitkannya menjalankan tugas seharihari di paddock.
Sumber internal menyebutkan bahwa Puig dan Honda kini tengah mencari sosok pengganti untuk posisi manajer tim. Salah satu nama yang mencuat adalah Francesco Guidotti, mantan manajer tim KTM dan Pramac Racing.
Guidotti, yang meninggalkan KTM pada akhir 2024 atas dasar kesepakatan bersama, terlihat hadir di paddock pada seri Jerez dan Le Mans, memunculkan spekulasi mengenai kembalinya ia ke lingkungan MotoGP melalui Honda.
Menariknya, meski dikabarkan mundur dari jabatan manajer tim, Puig diyakini akan tetap berperan sebagai Direktur Divisi Rider Development Honda, yang membawahi ajangajang pembibitan seperti Talent Cup di berbagai belahan dunia.
Puig pernah menegaskan bahwa HRC akan terus berjuang memperbaiki performa motornya yang masih tertinggal dari para rival.
Dalam tes pasca-balapan di Jerez, Honda menguji sejumlah komponen baru termasuk sasis dan mesin. Meski ada kemajuan dari sisi bobot dan sistem elektronik, dua masalah utama masih menghantui: top speed yang belum memuaskan dan getaran mesin yang dirasakan para pembalap.
“Mesin adalah salah satu titik lemah kami. Kami mengujinya bersama Mir dan Marini, dengan fokus berbeda antara keduanya. Aleix Espargaro juga memberi masukan berharga meski belum sepenuhnya puas,” kata Puig seperti dikutip dari ESPN, kemarin.
Honda masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan berkat fasilitas regulasi konsesi.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Ekonomi Bisnis | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu