TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Demi Pelayanan Yang Baik Dan Hapus Monopoli

Jokowi Minta Tanjung Priok Dan Patimban Berkompetis

Laporan: AY
Rabu, 21 September 2022 | 11:46 WIB
Presiden Jokowi saat1 meresmikan Tol Cibitung -Cilincing dan Serpong-Balaraja. (Ist)
Presiden Jokowi saat1 meresmikan Tol Cibitung -Cilincing dan Serpong-Balaraja. (Ist)

JAKARTA - Presiden Jokowi meminta Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban berkompetisi memberikan pelayanan maksimal, khususnya di bidang logistik. Dengan begitu, pelayanan bakal semakin baik.

Jokowi menegaskan, kom­petisi yang sehat antardua pelabuhan tersebut untuk me­mastikan tidak ada monopoli. Sehingga, pelayanan pelabuhan tidak sewenang-wenang.

“Kalau tidak ada kompetisi dan dimonopoli, aduh, biasanya larinya ke pelayanan yang seenaknya,” kata Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Cibitung- Cilincing dan Serpong-Balaraja di Gerbang Tol Gabus, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, kemarin.

Mantan Wali Kota Solo ini berharap, dengan pengembangan akses jalan tol menuju pelabuhan, terutama Pelabuhan Tanjung Priok melalui ruas tol Cibitung-Cilincing, dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia.

“Tanpa didukung infrastruktur yang baik, mustahil kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” tegasnya.

Eks Gubernur DKIJakarta ini juga memastikan, pengembangan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok tidak membuat Pemerintah melupakan keberadaan Pelabuhan Patimban. Kedua pelabuhan itu dapat dimaksimal­kan bersamaan.

“Saya kira Patimban, tolnya pada 2024 akan selesai. Nanti ada kompetisi antara Tanjung Priok dan Patimban, itu membuat layanan akan jauh lebih baik,” ujarnya.

Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi yang ikut mendampingi Presiden mengatakan, Pemerintah telah melakukan pembangunan in­frastruktur pelabuhan secara konsisten dan sistematis.

“Pembangunan dilakukan apik. Dari memulai, membangun, menyelesaikan, sampai menghubungkan antara fasilitas ke fasilitas lain. Dalam hal ini menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan,” ujarnya.

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi, mengungkap­kan, dengan hadirnya jalan tol Cibitung-Cilincing, akan meng­hilangkan kemacetan dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini kerap terjadi. Di­harapkan juga akan berdampak pada penurunan biaya logistik hingga 50 persen.

Tidak hanya di Pelabuhan Tanjung Priok, kata BKS, pem­bangunan akses jalan tol dari dan ke Pelabuhan Patimban di­targetkan selesai pada 2024. Ini juga akan meningkatkan kinerja pelabuhan tersebut.

Kehadiran Pelabuhan Patim­ban akan melengkapi keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok untuk memperlancar distribusi logistik nasional.

BKS bilang, untuk kawasan in­dustri di Bekasi bisa ke Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan kawasan industri di Karawang bisa ke Pelabuhan Patimban.

“Ini akan membuat suatu kom­petisi yang baik dan semakin meningkatkan layanan kedua pelabuhan tersebut,” tuturnya.

Pakar maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Raja Oloan Saut Gurning mengatakan, intensitas kompetisi jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pa­timban akan memberikan pengaruh positif bagi pengguna jasa.

Saut mengatakan, pengaruh positif ini akan berdampak bagi pelaku usaha logistik di sekitar Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, serta berbagai wilayah

Menurutnya, persaingan kedua pelabuhan itu mungkin akan terjadi tidak hanya horizontal, tapi juga vertikal.
Persaingan horizontal sudah dapat diperkirakan kuat akan lebih kepada kluster layanan ka­pal dan komoditas. Khususnya kontainer dan kendaraan.

Sedangkan persaingan ver­tikal akan muncul pada layan­an turunan atau ekspansi lain. Khususnya layanan logistik, yaitu pergudangan, depo dan angkutan darat multimoda. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo