Jokowi Minta Tanjung Priok Dan Patimban Berkompetis
JAKARTA - Presiden Jokowi meminta Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban berkompetisi memberikan pelayanan maksimal, khususnya di bidang logistik. Dengan begitu, pelayanan bakal semakin baik.
Jokowi menegaskan, kompetisi yang sehat antardua pelabuhan tersebut untuk memastikan tidak ada monopoli. Sehingga, pelayanan pelabuhan tidak sewenang-wenang.
“Kalau tidak ada kompetisi dan dimonopoli, aduh, biasanya larinya ke pelayanan yang seenaknya,” kata Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Cibitung- Cilincing dan Serpong-Balaraja di Gerbang Tol Gabus, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, kemarin.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap, dengan pengembangan akses jalan tol menuju pelabuhan, terutama Pelabuhan Tanjung Priok melalui ruas tol Cibitung-Cilincing, dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia.
“Tanpa didukung infrastruktur yang baik, mustahil kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” tegasnya.
Eks Gubernur DKIJakarta ini juga memastikan, pengembangan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok tidak membuat Pemerintah melupakan keberadaan Pelabuhan Patimban. Kedua pelabuhan itu dapat dimaksimalkan bersamaan.
“Saya kira Patimban, tolnya pada 2024 akan selesai. Nanti ada kompetisi antara Tanjung Priok dan Patimban, itu membuat layanan akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang ikut mendampingi Presiden mengatakan, Pemerintah telah melakukan pembangunan infrastruktur pelabuhan secara konsisten dan sistematis.
“Pembangunan dilakukan apik. Dari memulai, membangun, menyelesaikan, sampai menghubungkan antara fasilitas ke fasilitas lain. Dalam hal ini menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan,” ujarnya.
BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, dengan hadirnya jalan tol Cibitung-Cilincing, akan menghilangkan kemacetan dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini kerap terjadi. Diharapkan juga akan berdampak pada penurunan biaya logistik hingga 50 persen.
Tidak hanya di Pelabuhan Tanjung Priok, kata BKS, pembangunan akses jalan tol dari dan ke Pelabuhan Patimban ditargetkan selesai pada 2024. Ini juga akan meningkatkan kinerja pelabuhan tersebut.
Kehadiran Pelabuhan Patimban akan melengkapi keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok untuk memperlancar distribusi logistik nasional.
BKS bilang, untuk kawasan industri di Bekasi bisa ke Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan kawasan industri di Karawang bisa ke Pelabuhan Patimban.
“Ini akan membuat suatu kompetisi yang baik dan semakin meningkatkan layanan kedua pelabuhan tersebut,” tuturnya.
Pakar maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Raja Oloan Saut Gurning mengatakan, intensitas kompetisi jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban akan memberikan pengaruh positif bagi pengguna jasa.
Saut mengatakan, pengaruh positif ini akan berdampak bagi pelaku usaha logistik di sekitar Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, serta berbagai wilayah
Menurutnya, persaingan kedua pelabuhan itu mungkin akan terjadi tidak hanya horizontal, tapi juga vertikal.
Persaingan horizontal sudah dapat diperkirakan kuat akan lebih kepada kluster layanan kapal dan komoditas. Khususnya kontainer dan kendaraan.
Sedangkan persaingan vertikal akan muncul pada layanan turunan atau ekspansi lain. Khususnya layanan logistik, yaitu pergudangan, depo dan angkutan darat multimoda. (rm.id)
Lifestyle | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu