TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Gubernur Pram Rencana Bangun Pulau Kucing Untuk Wisata, Menuai Pro Dan Kontra

Reporter: Farhan
Editor: Redaksi
Selasa, 03 Juni 2025 | 09:42 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membangun wisata Pulau Kucing di Pulau Tidung Kecil masih menuai pro kontra di Gedung DPRD DKI Jakarta.

 

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo menyatakan menolak rencana tersebut. Ala­sannya, karena Pulau Tidung Kecil yang akan dijadikan tempat pembangunan Pulau Kucing itu, merupakan kawasan konser­vasi yang wajib dilindungi, bukan zona pariwisata.

 

“Jelas disebutkan dalam Perda DKI Jakarta nomor 7 tahun 2024, bahwa Pulau Tidung Kecil adalah kawasan konservasi perairan dan strategis dari sudut kepentingan fungsi lingkungan hidup,” kata Francine, Senin (2/6/2025).

 

Francine merujuk Pasal 70 ayat 2 dan Pasal 94 ayat 1 dalam Perda tersebut. Disebutkan, Pu­lau Tidung Kecil harus dijaga ekosistemnya karena sebagai kawasan penangkaran penyu sisik, pembibitan mangrove, hingga budidaya sukun botak.

 

Sementara kucing, kata Fran­cine, merupakan predator invasif yang bisa membahayakan ke­beradaan burung, reptil, amfibi, dan hewan endemik lain yang hidup di pulau tersebut. Dia kha­watir, kucing yang dilepas dalam jumlah besar akan memusnahkan satwa asli Pulau Tidung Kecil.

 

“Pulau itu bukan kawasan per­mukiman, jadi sumber makanan alami kucing sangat terbatas. Kondisi ini berbeda dengan da­ratan Jakarta,” tegasnya.

 

Francine menambahkan, jika relokasi 1,5 juta kucing liar Ja­karta dilakukan ke pulau tersebut, maka populasi liar justru bisa bertambah dua kali lipat. Dia juga menyoroti risiko ledakan populasi tikus jika predator alami seperti kucing dipindahkan dari wilayah daratan.

 

Dia mendorong agar dana wisata Pulau Kucing dialihkan untuk membangun pusat kese­hatan hewan (Puskeswan) di se­tiap kota administrasi di Jakarta. Serta menjadikan Puskeswan Ragunan sebagai RS hewan daerah pertama yang berstandar internasional.

 

“Kalau tidak hati-hati, justru yang kita rusak adalah warisan alam yang tak tergantikan,” tutup Francine.

 

Sementara itu, dua fraksi lain­nya, yakni PKS dan NasDem, kompak merespons positif wa­cana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang ingin membuat Pulau Kucing. Kedua fraksi tersebut menilai, ide terse­but menjadi terobosan yang dapat memperkaya destinasi wisata ibu kota, sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit