Gagal Bawa Knicks Ke Final NBA, Pelatih Tom Thibodeau Dipecat

AS - New York Knicks resmi memecat pelatih Tom Thibodeau. Keputusan itu diumumkan hanya tiga hari setelah mereka gagal ke Final NBA.
Knicks disingkirkan Indiana Pacers di Final Wilayah Timur. Padahal, pada musim 2024/2025 jadi musim terbaik Knicks dalam dua dekade terakhir.
Knicks mencatat rekor 51 menang dan 31 kalah. Menjadi unggulan ketiga di Wilayah Timur dan lolos ke Final Wilayah untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.
Knicks mengalahkan Detroit Pistons 4-2 di ronde pertama. Kemudian menyingkirkan juara bertahan Boston Celtics 4-2 di semifinal wilayah. Tapi langkah mereka terhenti di tangan Indiana Pacers, yang menang 125-108 di Game 6. Indiana pun lolos ke Final NBA untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.
Tak lama setelah pertandingan berakhir, Thibodeau bicara soal langkah ke depan. “Seperti yang biasa dilakukan tiap akhir musim, kami perlu mundur sejenak, menenangkan diri,” katanya.
“Lalu kami mengkaji tim ini secara menyeluruh, dan menganalisis bagian mana yang perlu ditingkatkan,” lanjutnya.
Tapi Presiden Knicks, Leon Rose tampaknya tak menunggu lama untuk mengambil keputusan. Menurut laporan SNY, Rose sudah lebih dulu menggelar pertemuan dengan beberapa pemain, Thibodeau, dan stafnya.
Evaluasi sudah dilakukan. Hasilnya yang harus diubah justru ada di pinggir lapangan. Thibodeau pun resmi dipecat hari Selasa waktu setempat.
Menilik ke belakang, Thibodeau berhasil membawa Knicks ke level yang sudah lama tidak mereka capai. Dalam lima musim, ia mencatat empat musim dengan rekor positif prestasi yang terakhir kali terjadi lebih dari 20 tahun lalu.
Ia juga membawa Knicks memenangkan empat seri playoff. Sebagai perbandingan, Knicks hanya menang satu seri dalam 20 tahun sebelum itu. Musim ini, Knicks mencatat 50 kemenangan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1994 dan 1995.
Puncaknya adalah lolos ke Final Wilayah, untuk pertama kalinya sejak Thibodeau sendiri masih jadi asisten pelatih di bawah Jeff Van Gundy.
Manajemen Knicks pun sudah melakukan manuver besar musim ini. Mereka mengontrak ulang OG Anunoby dengan nilai terbesar dalam sejarah klub.
Mereka menukar lima pick ronde pertama demi mendapatkan Mikal Bridges dari Brooklyn. Lalu menjelang musim dimulai, mereka menyerahkan Julius Randle dan Donte DiVincenzo ke Minnesota demi merekrut Karl-Anthony Towns.
Di atas kertas, Knicks sudah all-in. Tapi racikan Thibodeau belum cukup membawa mereka sampai ke puncak. Towns pun mengungkapkan kekecewaannya.
“Kami sudah melakukan semua langkah untuk menang, jadi rasanya sakit karena belum bisa kasih kesempatan kota ini buat juara,” pungkas Towns.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Haji 2025 | 1 hari yang lalu