TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Final NBA, Pacers Menang Tipis 111-110 Dari Oklahoma City Thunder

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:29 WIB
Tim Indiana Pacers. Foto : Ist
Tim Indiana Pacers. Foto : Ist

AS  - Tyrese Haliburton jadi penyelamat Indiana Pacers. Tembakannya di 0,3 detik terakhir membawa Pacers menang atas Oklahoma City Thunder, 111-110 pada gim pertama Final NBA di Paycom Center, Jumat pagi WIB.

 

Tembakan itu bukan cuma penentu kemenangan. Tapi juga jadi satu-satunya keunggulan Pacers sepanjang pertandingan. Hanya satu kali mereka me­mimpin, dan itu di saat paling menentukan pada detik terakhir sebelum laga usai.

 

Pacers sempat tertinggal 15 poin. Waktu tersisa kurang dari 10 menit. Tapi mereka bangkit. Pelan-pelan memangkas selisih. Sampai akhirnya membalikkan keadaan. Skor akhir 111-110, dan mereka unggul 1-0 dalam seri best-of-seven.

 

“Basket itu menyenangkan,” kata Haliburton

 

Menang itu lebih menyenangkan,” tambahnya.

 

Kemenangan ini bukan kebetulan. Sepanjang playoff, Pacers memang spesialis balikkan ke­adaan. Ini sudah kelima kalinya mereka bangkit dari ketertingga­lan 15 poin atau lebih. Bahkan di tiga seri sebelumnya, Haliburton juga selalu jadi penentu di detik-detik akhir.

 

April lalu, ia cetak poin penentu saat lawan Milwaukee. Lalu bikin keajaiban serupa saat lawan Cleveland dan New York. Kini, giliran Oklahoma City yang kena.

 

Thunder sejatinya tampil dominan. Mereka unggul jauh di awal kuarter empat. Shai Gilgeous-Alexander tampil gemilang dengan 38 poin. Tapi semua itu tak cukup. Karena Pacers lagi-lagi tak mau me­nyerah.

 

Rick Carlisle membaca mo­mentum. Pelatih Pacers itu me­narik semua pemain saat timnya tertinggal 15 poin. Hasilnya, justru terjadi kebangkitan. Dari skor 94-109, Pacers mencetak 14 poin dan hanya kebobolan dua.

 

Pascal Siakam memimpin Pacers dengan 19 poin. Obi Toppin menambahkan 17. Myles Turner 15. Haliburton dan An­drew Nembhard masing-masing menyumbang 14 poin. Semen­tara di kubu Thunder, Jalen Williams mencetak 17 poin dan Lu Dort 15.

 

Tapi sorotan tetap pada Hali­burton. Bukan soal total poin­nya. Tapi soal momen yang ia pilih untuk mencetaknya. Lemparan 21 kaki dari belakang garis dua angka itu datang dari rebound Aaron Nesmith, setelah tembakan SGA meleset.

 

“Sekali lagi, mereka menun­jukkan semangat yang luar biasa,” kata pelatih Thunder, Mark Daigneault. “Mereka terus main. Terus nge-push. Dan kali ini mereka berhasil lagi.”

 

Pacers mencatatkan 25 turn­over, tapi Thunder hanya bisa mengonversinya jadi 11 poin. Di sisi lain, Indiana tampil efisien saat momen genting. Mereka melesat dengan skor 12-2 saat laga tersisa enam menit. Sisanya, tinggal sejarah.

 

Carlisle bukan orang baru dalam urusan comeback. Ia juga pelatih Mavericks saat mereka balikkan keadaan dari defisit 15 poin lawan Miami di Final 2011. Kini, cerita lama itu terulang lagi. Kali ini bersama Indiana.

 

Laga kedua akan digelar Senin (9/6/2025) pagi WIB, di Oklaho­ma City. Tapi kini Pacers datang bukan sebagai underdog. Mer­eka datang dengan mengantongi satu kemenangan penting.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit