Pemkot Kembali Optimalkan Bank Sampah & TPS3R
Rakornas Pengolahan Sampah

SERPONG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) siap melakukan penanganan sampah secara komprehensif sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah Tahun 2025, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (22/6).
Rakornas dipimpin langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, dan dihadiri seluruh kepala daerah di Indonesia.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Bani Khosyatullah yang hadir dalam Rakornas itu mengatakan, dalam forum tersebut Menteri Hanif Faisol mendorong seluruh daerah se-Indonesia untuk melakukan penanganan sampah secara komprehensif.
"Yang dibahas, pertama adalah Pak Menteri menekankan bahwa seluruh Kabupaten/Kota harus mempunyai TPA (Tempat Pemrosesan Akhir)," kata Bani saat dihubungi, Senin (23/6).
Meski kapasitasnya sudah penuh, dalam hal ini Tangsel sudah memiliki TPA Cipeucang yang berlokasi di wilayah Serpong.
Kendati demikian, kata Bani, Menteri Hanif Faisol menekankan kepada seluruh daerah, termasuk Tangsel melakukan penanganan sampah mulai dari hulu hingga ke hilir.
"Sehingga nanti seluruh sampah terkumpul dan terolah di fasilitas pengolahan sampah. Sehingga yang masuk ke TPA hanya residu," ucap Bani.
Bani mengatakan, bahwa untuk penanganan di hulu, DLH Tangsel kembali akan mengoptimalkan fungsi bank sampah serta Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
Menurut Bani, untuk mengotimalkan penanganan sampah di hulu, peran masyarakat sangat diperlukan. Pengolahan sampah harus sudah dimulai dari rumah.
"Saat ini kan sebagian TPS3R sudah jalan, selain itu bank sampah juga tetap jalan. Tinggal nanti hasilnya berapa persen (sampah ke TPA). Jadi memang penekanan Kementerian seperti itu untuk semua daerah, harus habis dari hulu sebelum sampai ke hilir. Tapi kan harus kita lihat realisasinya ini," ungkap Bani.
Sementara, untuk penanganan di hilir, pengelolaan sampah menjadi energi menjadi solusi pemerintah dalam menangani permasalahan sampah. Dalam hal ini, Kota Tangsel menjadi salah satu dari 33 daerah yang dipercaya menjadi lokasi pembangunan Instalasi teknologi ramah lingkungan Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), yang tertuang dalam Perpres Nomor 35 Tahun 2018.
Namun untuk mewujudkan itu, kata Bani, tentu kolaborasi antar berbagai elemen memegang peranan yang sangat vital.
"Ditargetkan memang kan 2009 itu PSEL kita sudah beroperasi. Dalam hal ini, produksi sampah di Tangsel juga sudah memenuhi. Karena daerah yang memiliki PSEL diwajibkan menyuplai sampah 1.000 ton per hari, itu harus ada," jelasnya.
Ia berharap melalui forum rakornas ini, penanganan sampah di Tangsel dapat lebih optimal. "Poin khususnya (dari Menteri), ya pokoknya daerah jangan pernah lelah melakukan penanganan dari hulu hingga ke hilir untuk mengoptimalkan lagi bank sampahnya, TPS 3R-nya, kemudian pengelolaan sampah di TPA-nya seperti apa, harus ada upaya, rencana aksi gitu," pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu