SPMB SMPN Tahap Pertama Dikhususkan Jalur Domisili
Dimulai Hari Ini

SERPONG-Hari ini, Selasa (24/6), Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi dimulai. Di tahap pertama ini dikhususkan untuk jalur domisili.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni memastikan, segala persiapan sudah dilakukan. Mulai dari sosialisasi hingga memastikan kondisi server aplikasi SPMB agar tetap optimal.
"Tahapan-tahapannya sudah dilalui, sosialisasi sudah. Terus dengan kepala sekolah, dengan kewilayahan, melaui Zoom juga sudah," ujar Deden, Senin (23/6).
Selain persiapan non-teknis, Deden juga memastikan semua hal teknis sudah dipastikan siap. Terutama pada pendaftaran tahap 1, yakni jalur domisili.
Deden menerangkan, pada jalur domisili, terdapat sejumlah perbedaan yang sangat signifikan. "Ada perubahan pola domisili, yang dulu zonasi. Jadi sekarang itu, batasan domisili itu kita dibagi menjadi 4 radius. Dengan total kuota sebesar 40 persen," jelas Deden.
Penerimaan pada sistem ini, kata Deden, dibagi berdasarkan cakupan jarak berbeda. "Pertama untuk radius sampai dengan 1 kilometer dari sekolah, itu sebesar 60 persen. Lalu radius 1-2 kilometer sebesar 15 persen, radius 2-3 kilometer sebesar 10 persen, dan terakhir radius dengan jarak di atas 3 kilometer sebesar 5 persen," paparnya.
Menurut Deden, sistem terbaru ini dapat lebih efektif dan tetap membuka peluang bagi calon siswa yang jarak rumahnya lebih dari 3 kilometer.
"Jadi, kalau dulu kan jalur zonasi itu hanya yang dekat dari sekolah. Kalau hari ini, calon siswa yang jauh pun masih punya kesempatan masuk ke sekolah negeri. Walaupun dengan kuota yang lebih kecil," imbuhnya.
Dengan begitu, kata Deden, peluang penerimaan calon siswa dapat meluas. "Nah mungkin ini termasuk bagian dari informasi, bahwa saat ini berbeda dengan zonasi tahun sebelumnya melalui PPDB. Calon siswa yang tinggal jauh dari sekolah pun masih bisa memiliki kesempatan, walaupun dengan kuota yang terbatas tidak sebanyak kuota yang tinggal di dekat dengan sekolah," bebernya.
Sementara, di sisi lain, seluruh sistem penerimaan lainnya masih sama tanpa adanya perubahan yang signifikan. "Jalur Prestasi sebesar 25 persen. Terdiri dari prestasi akademik rapor 20 persen, meliputi 15 persen domisili dalam kota dan 5 persen luar domisili. Selanjutnya kuota prestasi non-akademik/lomba/tahfidz/pramuka sebesar 5 persen. Selanjutnya jalur Mutasi 5 persen, yang terdiri dari 3 persen pindah tugas dan 2 persen anak guru. Terakhir jalur Afirmasi dengan kuota penerimaan sebesar 30 persen," paparnya.
Pendaftaran tahap 1 jalur domisili ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2025 mendatang. "Lalu pengumuman pada tanggal 28 Juni dan daftar ulang 30 Juni 2025," sambungnya.
Kemudian dilanjut pendaftaran tahap 2 jalur prestasi dan mutasi, pada 1-3 Juli 2025. Lalu pengumuman pada 4 Juli dan daftar ulang 5 Juli 2025. Terakhir tahap 3 jalur afirmasi atau disabilitas, akan dimulai pada 7-9 Juli 2025. Pengumuman pada 10 Juli dan daftar ulang 11 Juli 2025.
"Untuk penerimaan, kurang lebih 9.000 sekian ya. Lalu untuk per kelas kurang lebih 40 siswa. Karena memang kita belum seimbang antara kebutuhan sama daya tampung belum seimbang. Kalau sebelumnya lebih dari 40 siswa. Sambil kita menunggu pembangunan sekolah baru, itu nanti pada waktunya akan ideal mudah-mudahan dengan rencana penambahan sekolah negeri," jelas Deden.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu