TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Dimyati Ingatkan Pemimpin Harus Cerdas, Berakhlak dan Komunikatif

Reporter: AY
Editor: Ari Supriadi
Rabu, 25 Juni 2025 | 10:00 WIB
Wagub Prov Banten Dimyati Natakusumah. Foto : Ist
Wagub Prov Banten Dimyati Natakusumah. Foto : Ist

PANDEGLANG - Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah mengatakan, untuk menjadi seorang pemimpin harus cerdas, berakhlak, komunikatif, dan semangat atau proaktif. Pemerintah dan masyarakat menuntut seorang pemimpin atau pejabat yang berdedikasi, berintegritas, dan melayani.

 

"Tantangan yang dihadapi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ketika menjadi pemimpin antara lain, tekanan politik dan kepentingan tertentu. Tantangan itu bisa berujung pada ketidakpuasan masyarakat," ujar Dimyati, saat memberikan materi Integritas Kepemimpinan pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten Jl. Lintas Timur AMD, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Selasa (24/6/2025).

 

Dikatakan, PKN untuk meningkatkan kapasitas. Eselon 2 adalah jabatan tinggi pratama, jabatan yang sangat strategis. PKN bertujuan untuk meningkatkan dedikasi, integritas, dan melayani kepada para peserta.  

 

Selain itu tantangan lain, adalah berada di zona abu-abu yang bisa mengarah kepada kolusi, korupsi, dan nepotisme. Sehingga, seorang pemimpin harus normatif dan harus punya integritas. Tantangan ketiga adalah permisif, membiarkan hal-hal yang merusak. “Seorang pemimpin harus punya jati diri.  Melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku. Insyaallah selamat,” ucap Dimyati.

 

Dalam kesempatan itu, Dimyati juga memberikan formula kemampuan yang harus dimiliki untuk berhasil menjadi seorang pemimpin. Yakni: perencanaan yang bagus, penganggaran, pengawasan dan evaluasi, pembagian tugas atau distribution power, pelaporan, pertemuan kombinasi atau kolaborasi, peningkatan kinerja, pengambilan keputusan, serta pengelolaan keuangan atau value for money. 

 

"Seorang pemimpin harus mampu meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya, mampu membangun budaya organisasi, mampu menerapkan sistem, mampu menjadi panutan atau teladan, menghindari conflict of interest (kepentingan tersembunyi, red), mampu mendorong kinerja yang berkelanjutan, menjaga akuntabilitas atau dapat dipertanggungjawabkan, serta mampu menjembatani kepentingan pusat dan daerah," pungkas mantan Bupati Pandeglang ini.(*)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit