TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Guru di Tangsel Ikuti Workshop AI, Dorong Literasi Digital di Sekolah

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Kamis, 26 Juni 2025 | 20:56 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

CIPUTAT TIMUR – Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) telah menjadi kebutuhan mendasar dalam pendidikan modern. Untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan, integrasi koding dan KA dalam kurikulum sekolah dinilai sangat penting. 

 

Hal ini tidak hanya meningkatkan literasi digital dan kemampuan pemecahan masalah, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan esensial seperti berpikir komputasional, analisis data, algoritma pemrograman, etika KA, hingga desain sistem KA.

 

Mengingat urgensi tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjadikan koding dan KA sebagai salah satu program prioritas. 

 

Mendukung inisiatif ini, Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPI-PDM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar workshop pemanfaatan kecerdasan artifisial di dunia pendidikan bagi guru di kota termuda se-Provinsi Banten ini di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), pada 25-26 Juni 2025.

 

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pakar, di antaranya Dr. Baiq Hana Susanti, M.Sc (AICI), Sultan Aulia selaku AI Educator), Nurvelly Rosanti selaku Tenaga Ahli SKM Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial Kemendikdasmen, Gunawan Trihantoro dari KEAI, Dr. Makroen Sanjaya seorang Pakar Media Digital UMJ.

 

 

Dalam paparannya, Tenaga Ahli SKM Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial Kemendikdasmen, Nurvelly Rosanti menekankan bahwa program prioritas Kemendikdasmen ini adalah upaya pemerintah menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan. 

 

"Pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial ini merupakan bagian dari penjabaran Astacita Presiden Prabowo terkait penguatan sumber daya manusia dan memperkuat iptek," jelas Nurvelly, yang juga dosen Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jakarta tersebut, Kamis (26/6/2025).

 

Ia juga mengajak para guru untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat awam bahwa koding tidak hanya sekadar membuat program rumit. 

 

"Koding itu instruksi yang sistematis, ini merupakan langkah-langkah berpikir yang perlu ditanamkan kepada anak. Pada jenjang SD, penekanannya lebih kepada Berpikir Komputasional dan belum masuk ke Pemrograman," imbuhnya.

 

Sementara itu, salah satu peserta workshop, Abdullah Faqih yang juga kepala sekolah SMP Islam Cikal Harapan 1 BSD menuturkan alasannya mengikuti kegiatan workshop ini karena ingin mengetahui dan memahami proses pemanfaatan Ai karena menurutnya akan membantu dalam kebijakan sekolah.

 

"Melalui workshop ini saya ingin tahu seperti apa proses pemanfaatan Ai karena nantinya akan berdampak kepada kebijakan yang akan dikeluarkan oleh sekolah," tuturnya.

 

Dirinya juga berterima kasih kepada MPI PDM Tangsel karena telah menyelenggarakan kegiatan workshop untuk para Guru karena dapat bermanfaat bagi semua peserta.

 

Workshop pemanfaatan Kecerdasan Artifisial ini diikuti oleh 100 guru dari sekolah negeri, sekolah Muhammadiyah, dan sekolah swasta lainnya di Kota Tangerang Selatan. Program ini terselenggara berkat kerja sama MPI-PDM Kota Tangerang Selatan dan Kemendikdasmen. (*).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit