Madrid Kalah Segalanya Dari PSG

AS - Sejak awal, Madrid sudah keteteran karena lini belakang tak komplit. PSG unggul segalanya dalam penguasaan bola, umpan, dribel, dan tekel.
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique menilai timnya tak bisa dibandingkan dengan Real Madrid yang ditangani Xabi Alonso. Skuad Les Parisiens sudah padu sejak lama, sedangkan El Real baru ditata ulang.
PSG mengobok-obok Madrid 4-0 dalam Semifinal Piala Dunia Antarklub di MetLife Stadium, Amerika Serikat, dini hari kemarin. Sejak awal, Kylian Mbappe dkk sudah keteteran. Lini belakang mereka tak komplit usai Dean Huijsen absen karena skorsing, dan Trent Alexander-Arnold mengalami cedera. Blunder Raul Asencio dan Antonio Rudiger di 10 menit pertama berujung dua gol yang masing-masing dicetak Fabian Ruiz dan Ousmane Dembele.
Rapuhnya Madrid dalam menghalau transisi cepat PSG terlihat pada gol ketiga saat Achraf Hakimi dan Dembele merancang peluang yang dituntaskan Ruiz di menit ke-24. Goncalo Ramos lalu menambah penderitaan lawan lewat gol di menit ke-87.
Sepanjang laga, PSG tampak unggul segalanya dari Madrid. Mulai dari jumlah tembakan ke gawang (7:2), persentase penguasaan bola (68,1 persen:31,9 persen), hingga statistik lain seperti umpan kunci (14:5), dribel sukses (9:6), dan tekel sukses (13:9).
Namun Enrique mengingatkan bahwa laga ini adalah pertandingan keenam Alonso sebagai pelatih Madrid sejak ditunjuk pada 1 Juni lalu. “Saya pikir Xabi butuh waktu, untuk bekerja, menjalani pramusim,” ujar Enrique.
Saya telah mengerjakan proyek ini selama dua tahun. Tidak perlu mengevaluasinya dengan cara apa pun. Benar-benar situasi yang berbeda dan tak bisa dibandingkan,” tegas eks bintang Barcelona itu.
Kemenangan atas Madrid merupakan pertandingan ke-64 yang sudah dijalani PSG selama musim 2024-25. Mereka berhasil meraup semua trofi di jalan. Sebelumnya, PSG telah memenangi Ligue 1, Trophee des Champions, Coupe de France, dan Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
PSG selanjutnya akan berjumpa Chelsea dalam partai puncak di lokasi yang sama pada Senin (14/7) dinihari WIB. Jika menang, maka mereka dipastikan menyapu bersih semua trofi yang bisa diraih musim ini.
Kami akan mencoba menang. Kami hanya perlu satu langkah lagi melawan tim bagus seperti Chelsea. Kami hampir sampai dan ingin membuat sejarah untuk klub kami,” tegas Enrique.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu