Titik dan Sasaran Operasi Patuh Jaya di Tangerang

TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota akan melaksanakan Operasi Patuh Jaya mulai dari tanggal 14 Juli kemarin hingga 27 Juli 2025 mendatang di sejumlah titik di kawasan Tangerang. Setidaknya, ada 9 jenis pelanggaran yang menjadi target.

 

Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Noptah HIstaris Suzan, mengatakan operasi ini memang sengaja digelar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara agar menekan angka terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

 

“Operasi digelar bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” ucap Noptah dikutip Selasa (15/7/2025).

 

Sebanyak 155 personel gabungan dari pihak kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga petugas Dinas Perhubungan pun akan dikerahkan di sejumlah titik seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Daan Mogot, dan juga Jalan Gatot Subroto.

 

Berikut 9 target Operasi Patuh Jaya 2025 di Tangerang:

 

1. Pengendara dalam pengaruh alkohol

2. Pengendara yang melawan arah

3. Pengendara yang melebihi batas kecepatan

4. Pengemudi roda 4 yang tidak mengenakan safety belt

5. Kendaraan dengan pelat nomor rahasia atau palsu

6. Pengendara di bawah umur

7. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang

8. Kendaraan yang tidak dilengkapi TNKB

9. Pengendara motor yang tidak mengenakan helm SNI

 

Operasi Patuh Jaya 2025 ini akan dilaksanakan dengan sejumlah tahapan, mulai dari kegiatan preemtif, preventif, hingga penegakkan hukum. Maka dari itu, Noptah mengimbau kepada seluruh pengendara untuk sadar akan keselamatannya dan berhati-hati selama berkendara dengan menaati aturan yang telah ditetapkan.

 

“Kami mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap keselamatan berkendara,” katanya.

 

Sejumlah lokasi yang belum terpasang e-TLE juga akan menjadi lokasi operasi. Bukan tanpa sebab, kawasan-kawasan tersebut dinilai lebih riskan dan sering terjadi pelanggaran lalu lintas.

 

“Operasi Patuh Jaya ini akan menyasar perilaku dari pengendara guna meminimalisir permasalahan berlalu lintas seperti angka kecelakaan maupun terkait kepatuhan berkendara di jalan raya,” tutupnya.